Trenggalek, Metro Jatim;
Tongkat komando Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek resmi berpindah tangan dari AKBP Indra Ranudikarta kepada AKBP Ridwan Maliki dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang berlangsung khidmat dan sarat budaya di Mapolres Trenggalek, Jumat (18/4/2025). Acara ini menandai akhir kepemimpinan AKBP Indra yang kini melanjutkan tugas sebagai Wakil Kepala Polresta Bogor Kota, sekaligus menyambut kepemimpinan baru AKBP Ridwan Maliki, mantan perwira Ditpolairud Polda Jawa Timur.
Upacara sertijab sebelumnya telah dilaksanakan di Polda Jawa Timur pada 14 April 2025, namun prosesi di Trenggalek dihadirkan dengan nuansa lebih kental, termasuk tradisi Pedang Pora sebagai simbol penyambutan Kapolres baru dan penghormatan terakhir bagi Kapolres lama. Kehadiran atraksi budaya Jaranan Turonggo Yakso, khas Trenggalek, semakin memeriahkan suasana, sekaligus menjadi bentuk apresiasi masyarakat terhadap kepemimpinan AKBP Indra.
Dalam sambutannya, AKBP Indra Ranudikarta berbagi pengalaman berkesan selama 10 bulan memimpin Polres Trenggalek. Salah satu kebijakannya yang paling berdampak adalah program penurunan berat badan bagi anggota yang mengalami obesitas. "Ada yang berhasil turun hingga 30 kilogram. Ini menjadi bukti komitmen kami terhadap kesehatan personel," ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat dan seluruh jajaran Polres Trenggalek. "Alhamdulillah, berkat kolaborasi yang baik, tugas kami berjalan lancar dan Trenggalek tetap aman," kenangnya.
AKBP Ridwan Maliki, dalam pidato pertamanya, mengucapkan terima kasih atas dedikasi AKBP Indra dan menegaskan komitmennya untuk membangun profesionalisme anggota serta pelayanan publik yang lebih humanis.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan rekan-rekan media untuk bersama-sama menjaga kondusivitas keamanan di Trenggalek," tegasnya. Ia juga membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi masyarakat dan media. "Kritik, saran, dan masukan sangat kami harapkan untuk perbaikan ke depan."
Meski baru pertama kali bertugas di Trenggalek, Ridwan mengaku sudah cukup familiar dengan daerah ini. "Saya pernah beberapa kali mengikuti kegiatan di sini, jadi tidak sepenuhnya asing," ujarnya.
Pergantian tongkat komando ini bukan sekadar rotasi jabatan rutin, melainkan momentum untuk memperkuat sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat. AKBP Ridwan berharap dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan menjaga stabilitas keamanan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga Trenggalek.
Dengan prosesi yang penuh makna dan harapan baru, peralihan kepemimpinan Polres Trenggalek diharapkan membawa dampak positif bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. (*)