Trenggalek, Metro Jatim;
Ketua Komisi III DPRD Trenggalek Bidang Pembangunan, Wahyudianto, menyatakan bahwa kegiatan pengadaan barang dan jasa, terutama untuk proyek fisik yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), akan segera dilaksanakan setelah Lebaran atau sekitar April-Mei 2025. Hal ini disampaikan di Gedung DPRD Trenggalek pada Sabtu (15/3/2025).
"Untuk proyek fisik seperti pembangunan jalan, saluran, jembatan, dan infrastruktur lainnya, kemungkinan akan segera dimulai pada April-Mei," ujar Wahyudianto. Ia menambahkan, beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan rutin telah berjalan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sejak awal tahun ini.
Namun, politisi dari PDIP ini juga mengungkapkan bahwa dari total APBD Kabupaten Trenggalek tahun ini yang mencapai sekitar Rp2 triliun, terdapat pemangkasan anggaran (refokusing) sebesar Rp54 miliar oleh pemerintah pusat. Dinas yang paling terdampak adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dengan anggaran yang dipangkas mencapai lebih dari Rp31 miliar.
"Anggaran yang dipangkas di Dinas PUPR mencakup beberapa proyek fisik, seperti pembangunan jembatan di Karangan dan peningkatan jalan Dongko-Kampak," jelas Wahyudianto.
Ia menambahkan, untuk proyek fisik yang terkena refokusing, akan diupayakan pengalokasian anggaran melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pada akhir tahun ini. "Nanti akan kita upayakan lewat PAK," ucapnya.
Dengan demikian, DPRD Trenggalek berkomitmen untuk memastikan proyek-proyek fisik tetap berjalan meskipun menghadapi tantangan pemangkasan anggaran. (wwn)
