Bupati Trenggalek Sampaikan Pidato Awal Masa Jabatan, Fokus pada Efisiensi Anggaran dan Pembangunan Ekonomi - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 10 Maret 2025

Bupati Trenggalek Sampaikan Pidato Awal Masa Jabatan, Fokus pada Efisiensi Anggaran dan Pembangunan Ekonomi



Trenggalek, Metro Jatim;

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang akrab disapa Mas Ipin, menyampaikan pidato awal masa jabatannya dalam Rapat Paripurna DPRD Trenggalek pada Kamis (6/3/2025). Pidato tersebut juga mencakup sambutan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian Sekda Provinsi Jawa Timur, Joko Irianto.


Dalam pidatonya, Mas Ipin menyoroti beberapa hal penting, termasuk Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, pengusulan perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), serta visi-misi pemerintahannya untuk lima tahun ke depan.


Efisiensi Anggaran dan Alokasi Dana


Mas Ipin mengungkapkan bahwa langkah pertama pemerintahannya adalah melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor, seperti pemangkasan biaya rapat, honorarium, serta pengurangan fasilitas dinas. “Di tahap pertama, kita sudah menyisir seperti uang rapat, honor, dan seperti saya dan pak wabup diberi kesempatan untuk membeli kendaraan dinas baru, kita bilang tidak usah. Kemudian, makan minum bupati tolong dikurangi. Total kita sudah dapat Rp49 miliar. Sesuai arahan, dana tersebut dikembalikan lagi untuk pendidikan dan kesehatan,” ujar Mas Ipin.


Sisa Rp14 miliar dari hasil efisiensi tersebut akan dialokasikan untuk membentuk Satgas Daya (Satuan Tugas dan Kelompok Swadaya) yang fokus pada penanganan jalan berlubang di Trenggalek.


Adaptasi Kebijakan Nasional di Tingkat Daerah


Mas Ipin menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo dalam menggunakan hasil efisiensi untuk hal yang produktif perlu diadaptasi di daerah. “Dalam hal ini adalah Daya Anagata Nusantara, atau yang kita kenal BPI Danantara. Maka di daerah kita harus mengambil semangat yang sama. Tentu dengan skala dan kewenangan di daerah,” imbuhnya.


Perubahan SOTK dan Peningkatan Pendapatan Daerah


Mas Ipin juga mengusulkan perubahan SOTK agar lebih efisien dan mampu meningkatkan pendapatan daerah. Salah satu yang dicanangkan adalah pembentukan Badan Penerimaan Daerah yang akan berfokus pada pemetaan potensi pendapatan serta manajemen aset yang lebih baik.


Selain itu, ia mengusulkan pemisahan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga menjadi dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terpisah. Ia menilai bahwa sarana dan prasarana olahraga bisa dikelola secara lebih profesional dan menghasilkan pendapatan daerah jika dikomersialkan dengan harga pasar. “Sebagai contoh, komunitas saya sepak bola, kalau ingin main fun football dibelain main di tempat bagus. Urunan per orang Rp200 ribu untuk sewa main di Solo. Pernah sampai di Jakarta. Kita mencoba memisahkan dengan maksud mengkomersialkan, sesuai dengan harga pasar. Harapannya pendapatan bisa juga bertambah,” lanjutnya.


Visi-Misi Lima Tahun ke Depan


Dalam lima tahun ke depan, Mas Ipin mengusung visi Mewujudkan Trenggalek Adil dan Makmur dengan konsep ekonomi yang inklusif dan regeneratif. “Secara regeneratif, ini artinya bukan cabang-cabang ekonomi yang merusak yang dinikmati generasi,” ujarnya.


Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi sektor perekonomian, seperti perikanan, industri cengkeh, tembakau, porang, dan pertanian. “Apalagi Pak Presiden memerintahkan akan terbentuknya 70 ribu koperasi merah putih di Indonesia yang akan dikelola oleh desa-desa yang akan menjadi offtaker pertama bagi hasil pangan yang diproduksi oleh masyarakat,” ujar Mas Ipin.


Dengan langkah-langkah tersebut, Mas Ipin berharap Trenggalek dapat menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan.

(Wawan/R)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini