Sumenep, Metro Jatim;
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumenep, dr. Moh. Anwar, tahun 2025 terus berkomitmen mengoptimalkan pelayanan bagi pasien, sesuai visi-misi pemerintahan setempat, yakni Bismillah melayani.
Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati menjelaskan, pasien baik umum maupun pasien yang dibiayai pemerintah tetap akan mendapatkan layanan prima sesuai dengan komitmen pimpinan daerah. Petugas medis dijamin akan tetap bekerja sesuai mekanisme yang berlaku dan amanah.
Tahun 2025 ini, pelayanan di rumah sakit yang kami pimpin tetap mengedepankan kepentingan publik. Para petugas di rumah sakit ini tetap bekerja sesuai SOP,” ujar, Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, seluruh poli yang tersedia di rumah sakit tersebut siap melayani dengan amanah, tanpa membedakan golongan pasien dan kemudahan disetiap pelayanan yang tersedia pasti didapatkan. Karena, sejumlah petugas medis yang dimiliki sudah lebih pengalaman.
Kita terus menawarkan kemudahan bagi pasien yang berobat di rumah sakit. Pasien yang mengalami kendala, misalnya kendala administrasi, kami pasti membantunya,” jelasnya.
Dokter Erli menghimbau, pelayanan yang mudah dan amanah tersebut juga didukung oleh fasilitas media yang memadai, sehingga masyarakat tidak perlu ragu lagi akan keberadaan rumah sakit dr H Moh Anwar Sumenep.
“Tenaga medis yang kita miliki juga bagus dan fasilitas sudah cukup,” katanya.
Sebagai wujud komitmennya, untuk memantau langsung pelayanan di lapangan seperti UGD dan poli, ia memanfaatkan layar monitor CCTV yang dipasang di ruang kerjanya.
“Kami ingin memastikan pasien dan keluarganya merasa nyaman. Fokus kami adalah pelayanan yang optimal sesuai tagline Bupati Sumenep, Bismillah Melayani,” ucapnya.
Melalui berbagai upaya tersebut, dr. Erliyati berharap RSUD dr. H. Moh. Anwar menjadi pusat layanan kesehatan yang semakin dipercaya masyarakat.
Tahun 2025, kami tetap semangat melayani dengan jiwa dan raga untuk masyarakat Sumenep yang membutuhkan perawatan,
Saat ini, jumlah pasien di rumah sakit relatif banyak karena memasuki musim hujan yang rawan terjadinya penyakit. Kendati demikian, tidak ada pasien yang sampai terlambat mendapatkan layanan atau pengobatan karena setiap pasien yang masuk langsung ditangani sesuai diagnosa penyakitnya."tutupnya. (Yakoeb).
