Pemkab Jombang Gelar Tradisi Megengan Grebeg Apem Sambut Ramadan 1446 H - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Kamis, 27 Februari 2025

Pemkab Jombang Gelar Tradisi Megengan Grebeg Apem Sambut Ramadan 1446 H


Jombang, metrojatim;

Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), menyelenggarakan tradisi tahunan Megengan Grebeg Apem dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H. Acara ini ditandai dengan kirab 17 tumpeng apem dari Kantor Pemerintah Kabupaten menuju Alun-Alun Jombang, Rabu (26/2/2025).


Acara yang sarat makna ini dibuka oleh Wakil Bupati Jombang, M. Salmanudin, S.Ag., M.Pd., mewakili Bupati Jombang. Turut hadir Istri Bupati Jombang Ibu Yuliati Nugrahani, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, istri Wabup Ning Ema Erfina, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jombang,Ketua DWP Kabupaten Jombang Lilik Agus Purnomo, staf ahli, asisten, dan kepala perangkat daerah, Ketua BAZNAS Kabupaten Jombang, Ta’mir Masjid Baitul Mukminin, serta seluruh elemen masyarakat.


Grebeg Apem, atau yang lebih dikenal dengan Megengan, merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Jombang sebagai bentuk ungkapan syukur dan permohonan maaf menjelang bulan Ramadan. Kue apem, yang menjadi simbol utama dalam acara ini, berasal dari kata "afwan" yang dalam bahasa Arab berarti "mohon maaf". Tradisi ini mengandung nilai spiritual dan sosial yang mendalam, mengingatkan umat Islam untuk membersihkan hati, memohon ampunan kepada Allah SWT, dan saling memaafkan antar sesama sebelum memasuki bulan suci.


Acara dimulai dengan arak-arakan (kirab) tumpeng apem yang diberangkatkan dari Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang oleh Staf Ahli dan Asisten. Arak-arakan ini diikuti oleh para pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Jombang, serta iring-iringan kendaraan hias yang terdiri dari 1 mobil pick up dan 15 kendaraan roda tiga (tossa) yang mengusung tumpeng kue apem.



Peserta dan penonton yang menyaksikan di sepanjang rute kirab terlihat gembira menyaksikan kirab tumpeng apem yang berjalan tertib menyambut bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M, yang melambangkan keberkahan dan kebersamaan.


Dalam sambutannya, Gus Wabup sapaan M. Salmanudin, Wakil Bupati Jombang menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini, termasuk panitia, ulama, tokoh masyarakat, jajaran Forkopimda, Komunitas Sekolah Islam Jombang, organisasi Islam, komunitas budaya, serta seluruh masyarakat Jombang. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para peserta arak-arakan, anak-anak yatim binaan BAZNAS, dan para pelajar yang turut memeriahkan acara.



Menjelang bulan Ramadan, Gus Wabup mengajak seluruh umat Islam di Jombang, dari berbagai organisasi seperti NU, Muhammadiyah, Shiddiqiyyah, dan lainnya, untuk menghadapi perbedaan dalam penetapan awal puasa dengan bijak dan saling menghormati. Beliau menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di atas perbedaan, serta mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Ramadan sebagai bulan penuh rahmat dan kedamaian dengan menekankan nilai toleransi, ukhuwah, dan saling menghargai.



Mewakili Bupati Jombang, Gus Wabup juga mengingatkan mengingatkan masyarakat untuk menjaga kekhidmatan ibadah selama Ramadan, tidak membunyikan petasan atau melakukan konvoi berlebihan, saling menghormati, dan meningkatkan kepedulian sosial dengan memperbanyak zakat, infaq, dan sedekah.


"Mari kita saling menghormati baik yang melaksanakan ibadah puasa maupun yang belum bisa menjalankan puasa di bulan Ramadhan, serta meningkatkan kepedulian sosial dengan memperbanyak zakat, infaq dan sedekah", tuturnya.


"Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen untuk menciptakan suasana Ramadan yang aman dan nyaman, dan mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing", tambahnya.


"Mari kita sambut bulan Ramadhan ini dengan hati yang bersih dan niat yang tulus. Semoga ibadah kita diterima oleh Alloh SWT,  kita semua diberi kesehatan serta kekuatan untuk menjalankan puasa Ramadhan dengan sebaik baiknya ", pungkasnya.


Usai diawali dengan santunan anak yatim, doa, dan pemukulan gong menandai dimulainya grebeg apem, dalam sekejap seluruh gunungan/tumpeng apem ludes tidak tersisa menjadi rebutan masyarakat yang ada di Alun Alun Jombang.


Acara Grebeg Apem ini diharapkan dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang memperkuat kebersamaan dan persatuan masyarakat Jombang.(Hsn)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini