 |
| Kepala Diskoperindag Sumenep: Moh Ramli, S.Sos. M.Si |
Sumenep, Metro Jatim;
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 2,6 miliar pada tahun 2025.
Peningkatan target ini tentunya menunjukkan kepercayaan bahwa sektor UMKM, perindustrian, dan perdagangan di Sumenep memiliki potensi untuk berkembang lebih pesat.
"Jadi target PAD melalui Diskop UKM Perindag dari tahun 2024 sebesar 2 miliar sekian dengan segala perhitungan teknis dan dasar potensi fasilitas pasar yang ada. Kami berani menaikkan target menjadi 2,6 miliar," ujar Moh Ramli, S. Sos, M. Si, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumenep, Selasa (14/1/2025).
Satu sisi menurut Ramli dari sisi regulasi, dengan peraturan bupati yang baru nomor 39 tahun 2024 tentang pengelolaan dan penataan fasilitas pasar. "Maka secara teknis potensi-potensi fasilitas yang ada maka potensi PAD itu bisa kita kelola," tambahnya.
Selain itu pihaknya juga mendorong semua pengguna fasilitas pasar itu ada legalitas penggunaannya, yakni dengan surat ijin penggunaan fasilitas pasar (SIP).
"Sehingga kami pastikan semua pengguna kios, toko, los itu harus punya izin," ungkapnya.
Kadiskoperidag menegaskan bahwa, bagi yang tidak punya izin tentu akan ada sangsi, misalnya sangsi beratnya sampai kita tutup. "Salah satu poin pentingnya agar izin itu bisa kita keluarkan maka retribusinya wajib dibayar, yang punya tunggakan juga wajib dibayar," ucapnya.
"Dari potensi-potensi itu, yang sebelumnya ada tunggakan, kami optimis semua tinggakan akan terselesaikan, sehingga target Pendapatan Asli Daerah itu kita naikkan, termasuk beberapa strategi lain,"tutupnya. (Aisyah)
