Lumajang, metrojatim.com.;
Aksi damai yang di arahkan oleh elemen masyarakat yang terdiri dari beberapa desa di kec Yosowilangun akhirnya berujung damai.
Aksi tersebut yang berorasi di depan pintu PT Bumi Subur dusun Meleman desa Wotgalih sangat menghebohkan situasi dan petugas hampir kuwalahan. Untung anggota kepolisian dan TNI sigap untuk menegosiasi.
Dan akhirnya aksi bisa Redah dan hingga ada perwakilan dari aksi damai bisa masuk ke dalam tambak untuk mencari titik temu melalui 10 perwakilan.
Xing Trisno, kepala keamanan PT Bumi Subur tambak udang |
Aksi damai yang di ikuti oleh beberapa desa tersebut di antaranya desa Wotgalih, desa kraton dan desa Darungan bertujuan bahwa masyarakat mempunyai hak untuk meluangkan aspirasinya.
Supaya PT Bumi Subur bertanggung jawap atas semua apa yang di keluhkan masyarakat.
Tuntutan tersebut di antaranya PT Bumi Subur harus harus melebarkan sungai yang ada di dalam tambak karna hal tersebut berdampak terhadap persawahan sekitar, ke dua tambak harus membuat akses jalan menuju laut selatan agar masyarakat bisa lalu lalang menuju laut tersebut.
Dalam orasinya tambak harus bertanggung jawap atas keluhan masyarakat di antaranya
Sungai harus di lebarkan agar jika ada musim hujan air tidak tertampung hingga terdampak ke para petani kedua PT Bumi Subur harus membuat akses jalan di sebelah tambak menuju pantai selatan agar masyarakat bisa lalu lalang untuk cari nafkah ke tiga PT Bumi Subur harus membuat Ipal/penapis kotoran dari pembuangan limbah karna ini sangat mengganggu sistem perikanan, jika tuntutan di atas tidak di turuti maka kami akan kembali lagi dengan aksi yang lebih banyak.
Saat negosiasi di ruang kantor pertama cukup alot namun akhirnya dari pihak keduanya sama sama sepakat untuk menyetujui apa yang mereka kehendaki.
Aksi damai ini di pandu oleh Ali Rido sebagai koordinatornya dan kawan kawan.
Saat berorasi dia mengatakan bahwa, kami datang ke sini ini hanya ingin meminta kepada pihak PT Bumi Subur supaya mendengarkan keluhan warga di mana warga sudah lama mengeluh karna adanya tambak tersebut.
"Kami tak akan pulang selagi tuntutan belum di turuti, kami berani mati demi masyarakat dan kami akan datang lagi membawa masa lebih banyak jika hari ini tambak tidak ada komitmen," tegas sambil teriak allohuakbar.
Di waktu yang sama sempat awak media konfirmasi kepada pihak PT Bumi Subur di mana hal ini di wakili oleh mantan dewan dari fraksi PPP/Xing Trisno. SH, saat di konfirmasi dia mengatakan, bahwa jika dari pihak yg mengatasnamakan warga kalau cuman mintak di buatkan pelebaran sungai dan membuat akses jalan ke laut buat apa sampai demo berrti ini kan ada orang yang memamfaatkan warga untuk kepentingan pribadi.
"Kami PT Bumi Subur siap dalam waktu terdekat akan segera membuat apa yang menjadi permintaan masyarakat tapi jangan pakek demo demo ini kan ada orang yang menunggangi demi kepentingan pribadi seakan akan orang lain di bodohi," pungkasnya. (Halim)