Jombang, Metro Jatim;
Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos, M.Psi.T bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang, rutin mengikuti Zoom meeting agenda Rapat Koordinasi (Rakor) TPID lintas sektoral dipimpin langsung dari Kementerian Dalam Negeri, di ruang Media Center kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Jombang.
Pun demikian pada Rakor TPID, Selasa (4/6/2024) pagi, Pj Bupati Jombang Sugiat bersama perwakilan Forkopimda dan Tim TPID Kabupaten Jombang juga mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai.
Dalam Rakor TPID kali ini diantaranya membahas Hasil Rakor Champion Bawang Merah pada (30 Mei 2024). Penyampaian Indeks Perkembangan Harga (IPH) Bahan Pangan pada Minggu ke V bulan Mei 2024. Termasuk dipaparkan juga terkait beberapa Opsi Bentuk Keterlibatan Champion dalam Pengembangan Kawasan Bawang Merah di Wilayah Minus/Defisit. Kebijakan dan Aksi Strategis Badan Pangan Nasional untuk Pengendalian Inflasi Pangan Daerah.
Dalam Rakor tersebut juga muncul pembahasan perlunya tinjauan terhadap HET Minyakita dan kebijakan minyak curah. HET Minyakita (Rp14.000/liter) jauh lebih rendah daripada rata-rata harga minyak goreng kemasan sederhana (Rp19.450/liter). HET Minyakita juga tidak berbeda jauh dengan rata-rata harga CPO Maret-April yang dicatat oleh Kementerian ESDM (Rp12.954/kg atau Rp11.270/liter). Dalam kondisi demikian, Kemendag berencana melakukan penyesuaian terhadap HET Minyakita. Perlu peninjauan kembali (review) terhadap kebijakan minyak goreng.
Pj Bupati Jombang Sugiat usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi, meminta Tim TPID dan Satgas Pangan Kabupaten Jombang terus memonitor kondisi harga bahan pokok dilapangan, terlebih lagi jelang Hari Raya Idul Adha 1445H/2024H.
Pj Bupati Jombang yang juga Kepala BIN Daerah Sulawesi Barat ini menegaskan dalam mengendalikan harga pokok tidak cukup dengan hanya melihat dari data tertulis saja. Pj Bupati Sugiat berkomitmen, bahwa untuk mengendalikan harga bahan pokok, maka harus turun lapangan untuk mengecek komoditas yang dijual ke masyarakat. Selain itu tetap dilakukan operasi pasar murah guna meringankan masyarakat.
“Operasi pasar terus kita lakukan, kita juga terus menggelar Gerakan Pangan Murah untuk stabilisasi harga,” tutur Pj Bupati Sugiat.
"Jangan hanya terpaku harga yang ada didata, tapi cek dan monitor langsung ke lapangan", tegas Pj Bupati yang memiliki jargon tegas, bersih dan responsif ini.
Pj Bupati Jombang Sugiat, mendorong Tim TPID dan Satgas Pangan Pemerintah Kabupaten Jombang tidak hanya melakukan langkah yang parsial dalam pengendalian inflasi. Setidaknya Kabupaten Jombang yang surplus beras berada diurutan 11 di Jatim, diharapkan orang nomor satu di kota santri ini, benar benar dapat mengelola Lumbung Pangan yang didukung oleh BUMDes atau BUMD.
"Monggo, jika ada ide, gagasan, inovasi untuk meramu roadmap yang baik dalam upaya pengendalian inflasi bisa disampaikan", pungkasnya. (Dky)