Madiun, Metro Jatim;
Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perhubungan adakan acara Peresmian Operasional Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api dan Launching Armada Bus Sekolah gratis yang diresmikan oleh Pejabat (Pj) Bupati Madiun, Ir. H. Tontro Pahlawanto di Desa Sidorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, Jumat (8/2/2024).
Turut hadir dalam peresmian, Pejabat (PJ) Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun, Sodik Heri Purnomo, Pimpinan Pondok Pesantren Basyariah, KH. Mustakim, Perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Forkopimda, Perwakilan Daops 7 Madiun, perwakilan PT. KAI Madiun, Perwakilan Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Supriyadi, Pimpinan OPD, Muspika Saradan, Kepala Desa Sidorejo beserta perangkat, Kepala Sekolah SMA, SMK, SMP dan SD lingkup Kecamatan Pilangkenceng, Kecamatan Saradan dan Mejayan, tokoh masyarakat serta undangan.
Dalam kesempatan sambutannya Pejabat (Pj) Bupati Madiun, Ir. H. Tontro Pahlawanto mengatakan, "Program Pemerintah Kabupaten Madiun untuk peresmian pengoperasian pengamanan jalur perkeretapian dengan memasang Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api dan Operasional Armada Bus Sekolah gratis merupakan program yang sangat mendesak dan menjadi atensi terhadap keselamatan pengguna jalan dimana keberadaan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api ini sangat diperlukan karena intensitas Kereta Api sangat Padat dan Cepat ditambah lagi pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) telah mencanangkan jalur double track dengan demikian diharapkan kedepan adanya pintu perlintasan di ruas-ruas jalan utama ini dapat memberikan jaminan keselamatan kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat," tuturnya.
Masih kata PJ. Bupati Madiun, "Semua program diatas merupakan wujud kemitraan yang telah dibangun antara Pemerintah daerah dengan pihak PT. KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dimana apabila Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun maka Pemerintah daerah memberikan Untuk Operasional dengan menyediakan petugas yang menjadi tanggung jawabnya," lanjutnya.
Untuk diketahui di wilayah Kabupaten Madiun sejak Tahun 2019 sudah dibangun 2 Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api, Tahun 2023 dibangun 2 Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api dan Tahun 2024 ini direncanakan 3 Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api sehingga di wilayah Kabupaten Madiun sudah terpenuhi dari 7 Palang Pintu Perlintasan Kereta Api yang direncanakan, sedangkan terkait operasional Bus Sekolah gratis kita desak kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun untuk segera dilaksanakan, mengingat semakin lama para pelajar cukup berbahaya apabila menggunakan kendaraan pribadi khususnya roda dua. Dengan adanya tambahan armada angkutan umum yang kita fasilitasi dengan gratis akan memberikan layanan untuk anak didik (pelajar) bila berangkat ke sekolah maupun kembalinya, harapannya agar dapat mengurangi kepadatan lalu lintas maupun dapat menekan angka korban kecelakaan khususnya anak didik.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Supriyadi mengatakan kepada awak media ini, "Dengan diresmikannya operasional Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api dan Launching Pengoperasionalan Armada Bus Sekolah gratis di Dusun Kopen Desa Sidorejo ini adalah wujud Kepedulian Pemerintah Kabupaten Madiun terhadap masyarakat agar terhindar dari resiko kecelakaan khususnya pada Perlintasan Sebidang Kereta Api dan meminimalisir angka Kecelakaan lalu lintas bagi Pelajar Sekolah yang menggunakan kendaraan bermotor yang belum memenuhi Persyaratan berkendara Lalu Lintas karena belum cukup usia dan untuk sementara waktu Pengoperasian Bus Sekolah gratis baru untuk wilayah Kecamatan Pilangkenceng dan seputaran Kota Caruban maupun Kecamatan Saradan," ujarnya.
Sedangkan tanggapan pihak masyarakat adanya peresmian pengoperasian Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api maupun Bus Sekolah Gratis, warga masyarakat mengucapkan banyak terima kasih dan sangat mengapresiasi kepada pihak pemerintah. "Pasalnya sebelumnya sudah banyak warga masyarakat maupun pelajar yang hampir terjadi kecelakaan saat Kereta Api melintas," ujar Kadis, warga dusun Kopen kepada awak media ini. (Ismantono)
