Kepala DKPP Kabupaten Sumenep: Chainur Rasyid |
Sumenep, Metro Jatim;
Sebanyak 30 Paket Tahun 2024 terdapat program jalan usaha tani (JUT) yang melekat pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Madura Jawa Timur, Total anggaran proyek tersebut mencapai Rp 12,054 miliar.
Akan tetapi, hingga akhir triwulan pertama tahun 2024, proyek tersebut belum terealisasi. Baik untuk proyek rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan.
Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid mengatakan, hingga sekarang masih belum diketahui lokasi proyek JUT.
Sebab, dirinya belum banyak mengetahui dan menguasai berbagai program yang diusulkan pejabat lama. ”Saya masih baru, jadi belum banyak tahu. Yang saya ketahui ada proyek JUT,” katanya.
Mantan kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep itu menjelaskan, tujuan dari proyek JUT adalah untuk meningkatkan akses para petani.
Sehingga, selain membantu memperlancar produksi, JUT juga diharapkan bisa memperluas akses perekonomian para petani.
”Kami berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat petani khususnya.” katanya.
Sekretaris Komisi II DPRD Sumenep Irwan Hayat meminta pelaksanaan proyek Jalan Usaha Tani (JUT) agar dimaksimalkan.
Untuk waktu pengerjaan, dia menyarankan dilakukan bersamaan dengan musim tanam. ”Kalau sekarang kan masih musim hujan, khawatir menjadi penghambat pengerjaan,” jelasnya.
Irwan Hayat menambahkan, semua proyek yang digagas pemerintah memiliki target tertentu. Apalagi JUT, yang merupakan salah satu cara pemerintah mengembangkan sektor pertanian.
”Saya berharap, sektor pertanian kita tahun ini bisa terus meningkat dan mampu menjaga ketahanan pangan untuk kesejahteraan masyarakat Sumenep,” ungkapnya. (Yakoeb)