Madiun, Metro Jatim;
Pj. Bupati Madiun, Ir. H. Tontro Pahlawanto didampingi Sekda Kabupaten Madiun, Sodiq Hery P., Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muhamad Zahrowi bersama Pimpinan OPD telah melakukan Aksi Peduli bersih-bersih lingkungan dengan mengambil tema "Resik-resik bareng Pj. Bupati Madiun bersama warga masyarakat Kota Caruban" dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 yang Jatuh tiap tanggal 21 Pebruari dan kesiapan Evaluasi Adipura 2023, Jum'at (19/1/2024).
Serangkaian kegiatan aksi peduli lingkungan didahului dengan apel bersama dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Madiun, Ir. H. Tontro Pahlawanto di Alun-Alun Reksogati Caruban dilanjutkan bersih-bersih disekitarnya, kemudian berlanjut ke beberapa titik disekitar Kota Caruban antara lain lingkungan Pasar Sayur Caruban, Lingkungan Lapangan Kelurahan Bangunsari, Irigasi depan Sekolahan MAN Mejayan serta tinjau kegiatan bersih-bersih lingkungan oleh warga masyarakat Kota Caruban dan berkahir transit di Taman Kota (Tamkot) ASTI Caruban untuk menerima bantuan bak sampah secara simbolis sumbangan dari Bank Jatim.
Dengan adanya aksi peduli lingkungan tersebut, PJ. Bupati Madiun, Ir. H. Tontro Pahlawanto mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kota Caruban dimana Kota Caruban telah ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten Madiun untuk bisa berbudaya bersihan lingkungan, ”Pemerintah Kabupaten Madiun selalu memberikan Semangat menggelorakan kepada warga masyarakat untuk perduli dalam menjaga kebersihan lingkungannya terutama kebersihan lingkungan dan keindahan Kota Caruban agar menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung ke Kota Caruban sehingga mampu untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi mengatakan kepada awak media, ”Hari ini telah dilaksanakan kerja bakti dengan tema resik-resik bareng Pj. Bupati Madiun bersama warga masyarakat Kota Caruban, ini merupakan moment saja dengan harapan moment ini ada berkelanjutan dari masyarakat, umumnya warga masyarakat Kabupaten Madiun dan kenapa kegiatan ini dikhususkan di Kota Caruban, karena Kota Caruban merupakan Ibukota Kabupaten Madiun sehingga warganya pun harus siap menjadi warga Kota baru Pengembangan,” tutupnya. (Ismantono)
