Progress Bedah Rumah Desa Kaligondo a/n Ahmad Rifai |
Banyuwangi, Metro Jatim;
Program bedah puluhan rumah tak layak huni oleh Pemda Banyuwangi melalui Dinas PU CKPP Banyuwangi adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama yang berada dalam kondisi perumahan yang memprihatinkan.
Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik rumah-rumah tersebut, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni. Dengan memastikan bahwa hunian mereka aman, nyaman, dan layak, diharapkan bahwa masyarakat akan dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan lebih produktif.
Puluhan rumah yang telah dinyatakan tidak layak huni tersebut akan mengalami renovasi menyeluruh. Renovasi ini mencakup perbaikan struktur bangunan, peningkatan kualitas sanitasi, dan peningkatan ketersediaan air bersih. Selain itu, beberapa rumah bahkan akan dibangun kembali dari awal agar memenuhi standar kelayakan yang lebih tinggi.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman DPU CKPP Banyuwangi Edi Purnomo menyebut, total rumah yang mendapat intervensi pemerintah sebanyak 28 unit. Rinciannya, 23 unit rumah bantuan dari DPU CKPP dan 5 lagi dari bekerjasama dengan Kodim Brawijaya dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
"Untuk progres di tahun 2023, program RTLH TMMD 5 unit rumah di Desa Kampunganyar sudah selesai 100 persen. Dan RTLH 23 unit masih dalam proses konstruksi tahap 2," beber Edi, Kamis (12/10/2023).
Selain manfaat langsung bagi warga yang menerima renovasi atau pembangunan kembali rumah mereka, program ini juga menciptakan lapangan kerja lokal, dengan melibatkan pekerja konstruksi dan berbagai pihak terkait dalam pelaksanaannya yang tentunya memberi dampak positif yakni dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Edi juga berharap bahwa melalui upaya ini, masyarakat akan merasakan perubahan positif yang signifikan dalam kehidupan mereka dan daerah ini akan menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali. (Herman)