Banyuwangi, Metro Jatim;
Pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di Banyuwangi telah mencapai 96%. Hingga September 2023, dari target 222,139 km, telah terlaksana 214,781 Km. Melalui Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (CKPP), Pemkab Banyuwangi terus mengebut target pembangunan. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pun terus memantau pekerjaan Dinas PU Binamarga CKPP guna memastikan proyek akan selesai tepat waktu.
Bupati Ipuk juga melakukan pemantauan langsung pengerjaan jalan Bomo - Kumendung sepanjang 15,8 km dengan lebar 6 Meter yang merupakan jalur lintas timur yang menghubungkan antara Kecamatan Blimbingsari dan Muncar, ternyata jalan sudah mulus.
Bupati Ipuk berharap dengan sudah mudahnya akses jalan bisa memudahkan mobilisasi warga serta mendorong perekonomian daerah. ”Mohon semuanya ikut menjaga agar awet, misalnya kendaraan berat yang lewat menyesuaikan dengan tonasenya. Kalau bisa desa melengkapinya dengan membangun drainase di sisinya agar air tidak menggenang di jalan sehingga aspalnya awet," pesan Ipuk.
96% capaian itu ada yang sudah tuntas, ada yang yang masih pengerjaan, ada juga yang tinggal proses overlay hotmix. Jika dirinci, dari 214,781 km yang sudah digarap tersebut, sepanjang 166,352 km telah tuntas 100 persen. Dan 48,429 km masih dalam proses pengerjaan.
Sejumlah ruas jalan yang telah tuntas di antaranya, ruas jalan Cluring-Cemethuk 1.700 meter dengan lebar 4 meter, Licin - Pakel sepanjang 1.550 meter, Wringinrejo-Yosomulyo 2.410 meter, Brak-Kelir 1.250 meter, Bedewang-Paranghrajo (875 meter dan Licin-Pakel 1.550 meter.
Sementara ruas jalan yang masih dalam pengerjaan diantaranya ruas Lidah-Dasri sepanjang 925 meter dengan lebar 5 meter. Ruas Gambiran-Tegalsari yang kini tinggal menunggu proses hotmix overlay.
Menurut Plt. Kepala Dinas PU CKPP Suyanto Waspo Tondo proyek tersebut direncanakan akan tuntas pada pertengahan Oktober. Yayan, sapaan akrabnya, juga menambahkan, selain infrastruktur jalan, Banyuwangi tahun ini juga menganggarkan pembangunan dan rehabilitasi 18 titik jembatan, dan sejumlah saluran drainase untuk menunjang sektor pertanian.
Perlu diketahui, perbaikan akses jalan di Banyuwangi tetap akan menjadi prioritas pembangunan di tahun 2024 mendatang. Jalan-jalan yang belum tersentuh perbaikan dan menjadi prioritas, akan dikerjakan tahun berikutnya.
Semua jalan rusak akan perbaiki, namun satu persatu akan pemkab tangani sesuai prioritasnya. Ada yang dibeton, diaspal, ada juga yang paving. Menyesuaikan kebutuhan jalan. (Herman)