Madiun, Metro Jatim;
Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindag) Kabupaten Madiun telah melaksanakan gelar pasar murah di pendopo Desa Dimong Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun, Kamis (26/10/2023).
Seperti diketahui bahwa kegiatan pasar murah adalah aktivitas yang berbasis perdagangan komoditas pangan berbentuk penjualan langsung yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro kepada masyarakat yang beresiko Sosial dengan harga yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten, selain itu kegiatan pasar murah juga bertujuan untuk menjaga Inflasi, menjaga pasokan dan stabilitas harga bahan pangan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat terutama daerah yang rawan tingkat resiko Sosialnya seperti halnya kekurangan Gizi pada anak-anak Balita atau Stunting, keluarga berpenghasilan rendah dan keluarga miskin.
Ketersediaan Komoditi bahan pangan yang ada diprogram pasar murah dan sudah disubsidi oleh pemerintah Kabupaten Madiun untuk warga Desa Dimong, menurut penuturan Kabid Perdagangan, Endah Dwi Jayanti kepada awak media antara lain : Beras sejumlah 1.650 Kg harga Rp. 10.500 /Kg, Gula pasir 1300 Kg harga Rp. 11.500/Kg, Telur 200 Kg harga Rp. 21.500/Kg, Mie Instan 800 bungkus harga Rp.2700/bungkus, Minyak Goreng 1300 Ltr harga Rp. 12.500/Ltr, Bawang merah 10 Kg harag Rp. 14.000/Kg, Bawang putih 30 Kg harga Rp. 26.000/Kg, Daging Ayam 10 Kg harga Rp. 29.000/Kg, Susu UHT 80 Kotak Harga Rp. 2500/Kotak, harapannya untuk warga masyarakat khususnya warga Desa Dimong untuk bisa memanfaatkan Momentum pasar murah ini dengan semaksimal mungkin.
Tanggapan Kepala Desa Dimong, Sudjarwo, SH., "Pasar Murah ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam rangka memperoleh barang kebutuhan pokok yang murah dan terjangkau bila dibanding harga di pasar yang sudah merangkak naik," ujarnya kepada awak media yang meliput.
Sedangkan tanggapan masyarakat Desa Dimong sendiri adanya kegiatan pasar murah mengatakan, "Pasar murah ini sangat membantu meringankan beban keluarga yang berpenghasilan rendah dan mengharapkan kepada pemerintah untuk sering-sering mengadakan kegiatan pasar murah seperti sekarang ini, karena harga dipasaran sudah naik," ujar Etik dan Erna warga setempat. (Ismantono)
