Sumenep, Metro Jatim;
Malam ini menjadi malam spektakuler sepanjang jalan yang dilalui lomba musik Tong tong yang diadakan Pemerintah kabupaten Sumenep.
Musik tradisonal ini merupakan event budaya tahunan yang paling digemari dan disukai oleh masyarakat Sumenep khususnya, Sebanyak 40 Peserta musik Tong tong di 4 kabupaten malam ini akan berlaga yakni kabupaten Sumenep, kabupaten Pamekasan, kabupaten Sampang, kabupaten Bangkalan, ikut memeriahkan Hari Jadi ke 754.
Mewakili Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Wabup Nyai Dewi Khalifah yang didampingi Oleh Sekretaris Daerah, Ir. Edy Rasyadi, M. Si, membuka festival musik Tong-tong se-Madura di areal Timur taman Adipura Sumenep. Sabtu (14/10/2023) malam.
Pantauan Wartawan saat meninjau lokasi, Hadir pula pada acara tersebut Kepala Bidang Kominfo, Kadisbudporapar, Dandim dan Kapolres Sumenep juga turut hadir diatas podium saat acara berlangsung.
“Musik tong-tong merupakan salah satu tradisi klasik yang khas diwariskan turun-temurun, sehingga seluruh elemen di Madura khususnya Kabupaten Sumenep melestarikan warisan budaya dan tradisi agung yang sangat bernilai tinggi ini,” kata Wakil Bupati Ny. Dewi Khalifah.
Seluruh elemen masyarakat hendaknya berperan serta merawat warisan leluhur agar tradisi budaya dan nilai kesenian di Madura tetap lestari sepanjang waktu.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai langkah nyata mempertahankan kebudayaan ini, mengagendakan festival musik Tong tong di kalender event tahunan, berkolaborasi dengan FKPPI Cabang 1327 Sumenep,” tutur Wabup.
Wabup berharap, agar nanti dengan terselenggaranya festival musik Tong tong pada tahun depan harus lebih meriah lagi.
Selain itu, Wabup memastikan bahwa kegiatan yang telah diselenggarakan Pemkab ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat khususnya UMKM lokal.
Selanjutnya, dalam satu bulan ini Oktober 2023 masyarakat Sumenep akan disuguhkan bermacam agenda event yang telah ditentukan dalam kalender kabupaten Sumenep.
“Kegiatan festival musik Tong tong ini tentu memberikan efek kepada perekonomian daerah seperti pelaku UMKM dan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL),” ungkapnya. (Yakoeb)