Madiun, Metro Jatim;
Penutupan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur ke VIII 2023 pada Cabang Olahraga Paralayang di kaki Bukit Bayang Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun yang diikuti 78 Atlit resmi ditutup oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S. Sos. Tanggal 16 /9/2023 pukul 15.00 Wib telah berjalan Sukses.
Dibalik Suksesnya penyelenggaraan Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang oleh Pemda Kabupaten Madiun yang dibuka Oleh Bupati Madiun tanggal 9/9/2023 baru lalu tanpa menimbulkan insiden apapun (Zero Insiden), hal ini banyak mendapat Apresiasi dari masyarakat wilayah Jawa Timur khususnya masyarakat wilayah Kabupaten Madiun sendiri, mengingat singkatnya waktu yang tersedia dalam menyiapkan gelar, hanya beberapa minggu Saja sebelum pelaksanaan pertandingan.
Banyaknya apresiasi warga masyarakat atas suksesnya penyelenggaraan Cabor Paralayang tersebut juga cukup beralasan, pasalnya Wilayah Kabupaten Madiun dipilih sebagai penyelenggara setelah menyisihkan 18 Kabupaten lainnya di wilayah Jatim yang telah siap melaksanakan Cabor Paralayang tersebut.
Suksesnya Cabor Paralayang tersebut ternyata tidak lepas dari kesiapan dan Peran penting Sosok Kepala Desa Klangon, Didik, dalam merespon dan ikut andil untuk memberi dukungan kepada Panitia penyelenggara baik dari pusat maupun lokal dengan dukungan penyediaan pengadaan Logistik atlit, sarana fasilitas istirahat Atlit selama pertandingan, penyediaan kendaraan sarana transportasi atlit baik dari dan ke area take off maupun landing.
Sehingga Andil, maupun peran Kepala Desa Klangon, Didik, dianggap oleh semua pihak tidaklah kecil, pun dengan adanya pelibatan komponen warga masyarakatnya, membuat salah satu poin penting atas suksesnya penyelenggaraan Cabor Paralayang, hal ini terungkap dari pernyataan baik dari para ofisial, atlit maupun ketua masing-masing kontingen, seperti halnya yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Cabor Paralayang Jawa Timur, Arif Eko Wahyudi, kepada awak media ini "Salah satu Faktor pendukung atas suksesnya Gelar Ajang PorProv VIII Cabor Paralayang selain Support Bupati Madiun namun juga adanya dukungan Kepala Desa bersama masyarakat Desa Klangon sendiri, karena tolok ukur sukses gelar Cabor Paralayang adalah tanpa Insiden (Zero Insiden), aman, tertib dan Lancarnya gelar perlombaan karena faktor dukungan dari masyarakat Setempat," Tuturnya.
Masih kata Arif, "Posisi atlit tanpa beban, senang, dapat bergaul dengan masyarakat setempat sehingga dapat membangun kekerabatan yang lebih erat membuat atlit betah berada didaerah perlombaan, bahkan banyak masyarakat yang menginginkan adanya gelar lomba serupa diadakan kembali di Desa Klangon ini, selain itu bukit Bayang sebagai Venue yang memiliki ketinggian 100 m, sangat cocok untuk Cabor Paralayang, dimana atlit bisa menambah jam terbang sampai 20 kali dalam sehari yang tidak bisa dilakukan didaerah lain, sungguh luar biasa," Lanjutnya.
Potensial Venue Bukit Bayang Untuk Cabor Paralayang di wilayah barat Jatim (Kabupaten Madiun), kedepan memungkinkan buat Event gelar Lomba Tingkat Nasional maupun internasional dan diagendakan kedepan dalam waktu dekat sekitar bulan Desember akan dilaksanakan gelar festival Cabor Paralayang dan Liga Jatim," imbuhnya.
Demikian juga pernyataan dari Ketua kontingen sekaligus sebagai Pengurus dan pembina Cabor Paralayang Kabupaten Pacitan, Rina, "Kedepan Venue Bukit Bayang di Desa Klangon akan melahirkan bibit atlit-atlit Paralayang muda yang bertarap Nasional maupun internasional, bila Pemda Kabupaten Madiun dapat memanfaatkan Potensial Venue Bukit Bayang," ujarnya.
Bahkan sebelum mengakhiri sambutannya Bupati Madiun juga mengatakan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada peran Panitia Lokal dari pemuda karangtaruna Desa Klangon yang ikut andil dalam penyelenggaraan Porprov Jatim Ke VIII Cabor Paralayang sehingga dapat berjalan lancar, tertib dan aman. (ISMANTONO)
