Tulungagung, Metro Jatim;
Terduga teroris yang ditangkap di Boro Tulungagung dikenal seorang yang alim dan memasyarakat dengan lingkungan di sekitarnya.
Menurut keterangan sejumlah warga menyebut bahwa terduga teroris ES yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Tulungagung, merupakan sosok yang dikenal alim dan rajin ke masjid.
"Sesibuk apapun pekerjaan yang di kerjakannya dia akan segera berangkat ke masjid begitu dia mendengar suara adzan. Yang adzan pertama, ya itu yang dia datangi," kata Siti , tetangga ES di Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.
Seperti yang diceritakan bahwa penangkapan ES yang dikenal sebagai ahli bidang permesinan dan elektronik tersebut mengejutkan warga di sekitar.
"Tidak ada yang menyangka dia teroris. Kesehariannya sangat baik, ramah kepada warga sekitar dan rajin ibadah, apa lagi kalau ada warga yang meninggal dunia, orang pertama yang menggali liang kubur dia, ujar Siti.
Simpati warga sekitar terhadap ES cukup tinggi karena pemilik bengkel motor dan mobil ini kerap berbagi makanan dengan tetangga sekitar.
ES juga sering menggelar tasyakuran bersama, dan berpenampilan sahaja dan memiliki perilaku alim.
"Tapi jika diundang kenduri tidak pernah datang dia," katanya.
Di mata warga merupakan sosok yang cerdas. ES bisa merekayasa sendiri sepeda motor dengan penggerak berbahan bakar gas (elpiji)," katanya.
Sementara itu Kapolres Tulungagug AKBP Eko Hartanto enggan berkomentar banyak terkait penangkapan terduga teroris di Tulungagung ini.
Kepada awak media, Eko menyatakan pihaknya sebatas membantu pengamanan sekitar lokasi saat tim Densus melakukan penggerebekan di rumah terduga teroris ES.
"Lain-lain silahkan konfirmasi langsung ke Mabes Polri," katanya.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam siaran persnya mengatakan, tersangka ES ditangkap karena keterlibatannya dalam tindak pidana terorisme.
Ia tercatat pernah berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama empat rekannya, yakni HS, AAK MT dan MAA yang difasilitasi oleh ABU.
"Keterangan ini diperoleh dari tersangka terduga teroris MT," kata Ramadhan.
Namun informasi tersebut, masih terus dikembangkan oleh penyidik dalam pemeriksaan tersangka. (dewan redaksi dan team)