Sumenep, Metro Jatim;
Program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak di Desa Candi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat sambutan positif dan dukungan dari masyarakat. Penyaluran dana Rp 20 juta untuk peningkatan pembangunan hunian melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) diharapkan mampu membantu masyarakat memiliki hunian yang layak dari sisi konstruksi bangunan yang berkualitas serta lingkungan tempat tinggal yang nyaman.
"Program BSPS atau yang dikenal dengan istilah bedah rumah memang dilaksanakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak huni," ujar Kades Candi Sunaryo. Selasa (13/06/2023).
Sunaryo menambahkan, program BSPS, dilaksanakan di Candi sehingga diharapkan mampu membantu masyarakat demi mengentaskan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di desanya. Selain itu sekaligus mendorong masyarakat untuk bergotong royong membantu mengubah RTLH yang ada di daerahnya.
Kepala desa Candi berharap kepada pemerintah agar program ini diteruskan karena masyarakat di desa kami masih mengharap bantuan tersebut. Sedangkan total target RTLH di desa kami sebanyak 30 unit rumah yang akan dibedah lewat Program Bantuan Stimulan Perusahaan Swadaya (BSPS ).
Menurut kades Candi dana BSPS yang disalurkan dari Kementerian PUPR melalui bank penyalur kepada masyarakat berupa dana Rp 17,5 juta yang digunakan untuk pembelian bahan bangunan dan sisanya Rp 2,5 juta untuk upah tukang.
"Kami juga menugaskan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) untuk melaksanakan pendampingan kepada masyarakat penerima Bantuan Stimulan Perusahaan Swadaya (BSPS). Kami harap rumah masyarakat yang dibedah menjadi lebih kuat, kokoh dan tentunya memiliki konstruksi yang baik mengingat daerah ini juga termasuk rawan gempa," harapnya.
Salah seorang penerima BSPS, yang tidak mau disebut namanya, mengaku sebelumnya tidak pernah bermimpi bisa mendapat program BSPS. Dia menceritakan bahwa sebelumnya dinding rumahnya retak-retak dan setelah mendapat pendampingan TFL BSPS ternyata konstruksi rumahnya tidak memenuhi syarat dan perlu diperkuat konstruksinya.
"Setelah dibongkar ternyata konstruksi rumah kami perlu diperbaiki dan saya juga merasa senang dapat program tersebut agar rumah kami menjadi layak huni. Alhamdulillah atap genteng, dinding dan pondasi rumah sudah diganti jadi lebih kuat," terangnya.
Bagi yang bekerja sehari-hari sebagai tukang kayu, Program BSPS mampu merubah rumahnya dan tetangga-tetangganya yang kurang layak menjadi lebih layak. Dirinya berharap program tersebut bisa dilanjutkan kembali agar banyak masyarakat merasakan program pro rakyat tersebut.
Kades Candi Sunaryo, mengucapkan banyak erimakasih kepada pemerintah terkait yang sudah mendukung Program BSPS ini. Semoga Program BSPS ini dilanjutkan supaya banyak orang yang rumahnya jadi layak huni seperti rumah yang terialisssi," pungkasnya. (Aisyah)