Jombang, Metro Jatim;
Salah satu skala prioritas pemanfaatan anggaran dana Desa (DD) tahun 2023 adalah untuk perbaikan infrastruktur jalan lingkungan yang kondisinya rusak atau tidak layak. Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Wringinpitu Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, Senin (3/4/2023).
Perbaikan kondisi fisik jalan lingkungan RT 1 RW 1 Dusun Kepuh Desa Wringinpitu yang rusak dan tidak layak tersebut, melalui usulan warga masyarakat dan mendapatkan persetujuan sebagai skala prioritas pembangunannya mengingat infrastruktur jalan untuk kepentingan mobilisasi warga yang harus mendapatkan perhatian serius, dimana salah satu fungsinya adalah sebagai penunjang percepatan roda pembangunan fisik maupun pemulihan ekonomi masyarakat akibat covid 19. Melalui perbaikan akses jalan yang rusak dengan mengunakan jalan paving sesuai spesifikasi (spek) standar mutu yang ditetapkan oleh pemerintah desa. Dengan menaruh harapan, kondisi jalanya agar tidak cepat rusak, tahan lama bila dibandingkan bahan yang lainya sehingga angaran dapat digunakan pembangunan lainnya.
Volume jalan paving yang dibangun dengan panjang 260 m lebar 0,4m menyerap angaran dana Desa (DD) sebesar Rp 155.350.000. Anggaran tahun 2023 dikerjakan dengan sistem swakelola artinya semua pekerjanya di kerjakan dengan tenaga lingkungan setempat.
Dilanjutkan pekerjaan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang diangarkan dari dana Desa (DD) dengan juplah angaran dana Rp 65.000.000 supaya warga Wringinpitu bisa menambah perekonomian dengan berjualan. Mengingat pentingnya fungsi tembok penahan tanah (TPT) dan jalan pertanian diharapkan dapat meningkatkan kelancaran perhubugan darat antar desa dan aktifitas para petani. Juga bahan jalan tidak mudah longsor mengigat kondisi jalan lebih tinggi dibandingkan tanah sawah. Diharapkan juga pembangunan (TPT) Desa Wringinpitu akan memperkokoh kontruksi jalan usaha tani sehingga kuwalitas jalan selalu terjaga dan tidak cepat rusak.
Bapak kepala Desa H. Amad yani maupun petugas pendamping desa selalu memantau sampai berita ini di turunkan, proses pembangunan sudah 90 persen.
"Seperti kita ketahui bersama dengan kondisi jalan yang baik petani akan meminimalisir langkah lilin. Kedua memudahkan warga melakukan aktifitas terutama dalam pengoperasian armada pengangkut hasil pertanian. Pelayanan sosial, kesehatan dan pendidikan. Dengan demikian harapan saya kedepan percepatan pada semua sektor dapat terwujud. Sehingga Desa Wringinpitu tidak tertinggal dengan desa maju lainnya,” tutur kades ke awak media. (sdr)