Kediri, Metro Jatim;
Ribuan pelajar Se-Kabupaten Kediri Ikrar dan mendeklarasikan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tanpa petasan. Ribuan pelajar tersebut terdiri dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Senen (10/4/2923)) di sekolah masing-masing. Mereka berikrar untuk tidak membunyikan petasan selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, mereka juga berjanji untuk tidak membeli dan membawa petasan selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Dr. Mokhamat Muhsin, M.Pd., dalam kesempatan ini menjelaskan, bahwa acara deklarasi pelajar anti petasan dibulan Ramadan dan Idul Fitri ini adalah merupakan tindak lanjut atas keprihatinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dengan adanya kasus perdagangan bahan petasan yang melibatkan oknum pelajar.
“Sesuai surat edaran Bupati, kami meminta yang menjadi inspektur upacara adalah lepala sekolah atau TNI/POLRI. Berdasarkan data kami, jumlah murid se-kabupaten Kediri terdapat 304 ribu siswa, turut sebagai peserta apel,” terang Muhsin.
“Harapannya, setelah ikrar ini selama Bulan Ramadan dan Idul Fitri, tidak membunyikan atau memperjualbelikan bahan petasan. Selama puasa dan lebaran, Kabupaten Kediri harus bebas petasan. Ini harapan Mas Bupati,” tandasnya.
Muhsin menambahkan, Bupati Kediri (Mas Dhito) berharap dukungan semua pihaknya khususnya para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya, utamanya berkaitan dengan petasan. Selain berbahaya buat diri sendiri dan orang lain, bermain petasan juga melanggar hukum.
Menurut Muhsin, dalam pelaksanaannya, Deklarasi Ramadan dan Idul Fitri Tanpa Petasan ini bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama, Kepolisian dan Kodim 0809 Kediri
“Mas Bupati tidak ingin ada korban lagi di kalangan pelajar karena itu beliau mengarahkan agar jajaran pendidikan baik di lingkungan Dinas Pendidikan, Cabang Dinas, aparat keamanan juga Kementerian Agama di Kabupaten Kediri membangun komitmen bersama,” terangnya.
Dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan ikrar deklarasi pelajar ramadan dan idul Fitri tanpa petasan di SMPN 1 Ngasem dipimpin oleh Kapten Inf Wiwied Yani Wahyudi bertindak selaku Komandan Koramil 0809/04 Ngasem Kodim Kediri.
Dalam amanatnya Kapten Inf. Wiwied mengatakan, sebagai calon generasi penerus Bangsa, pelajar yang baik harus mengikuti seluruh peraturan yang ada, untuk menciptakan siswa-siswi yang tertib dan disiplin.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 1 Ngasem, Berdi Prayitno, S.Pd, M.Pd., menyampaikan harapannya, “Dengan dilaksanakan Apel dan Ikrar untuk tidak membunyikan Petasan selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dapatnya dipahami dan dipatuhi para siswa sesuai Ikrar yang telah diucapkan seperti tertuang dalam bener serta ditanda tangani oleh para siswa,” demikian harapnya.
Dan untuk selanjutnya banner dipasang, dengan demikian para siswa akan selalu ingat, apa yang telah mereka ikrarkan dan ia juga akan mematuhinya.
(RD)