plt. Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat |
Banyuwangi, Metro Jatim;
Hari raya Idul Fitri 1444 H telah didepan mata, tentu akan
banyak pemudik yang akan ke kampung halaman. Menjelang mudik hari raya Idul
Fitri 1444 Hijriah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi
menyiagakan petugas kesehatan dengan mendirikan 9 pos pelayanan yang tersebar
sepanjang ruas jalan Banyuwangi, guna menjadi garda pertolongan pertama bagi pemudik.
Nantinya pos pelayanan kesehatan tersebut akan beroperasi selama
24 jam untuk melayani warga yang melakukan perjalanan mudik. Akan ada sejumlah
petugas kesehatan yang secara waktu bergantian untuk bersiaga, termasuk adanya
perawat, bidan dan dokter dan supir Ambulance disetiap pos pelayanan
kesehatan untuk memberikan bantuan dan perawatan kepada pengendara bila terjadi
hal yang tak diinginkan dijalan.
Selain sebagai pertolongan pertama dilokasi, jika terjadi hal
yang gawat darurat, yang tidak dapat ditangani oleh pos pelayanan kesehatan,
nantinya disetiap posko akan disediakan mobil ambulance yang disiapkan oleh
puskesmas kecamatan tempat berdirinya pos pelayanan kesehatan tersebut, untuk
melarikan pemudik ke rumah sakit atau puskesmas dengan fasilitas yang cukup memadai.
Jadi pos pelayanan ini terdapat dokter yang bisa merujukkan pasien atau pemudik
yang tidak dapat ditangani oleh posko dengan dibawa ke instalasi seperti
puskesmas terdekat atau Rumah Sakit.
Tidak
hanya pos pelayanan kesehatan saja yang bersiaga, pihak Dinkes juga
mengintruksikan kepada rumah sakit rujukan untuk menerapkan progam standar
kesiagaan arus mudik dan balik bila terjadi kecelakan, karena fasilitas rumah
sakit rujukan yang memadai dan terbilang lengkap. H-7 hingga H+7 rumah sakit pemerintah
yang menjadi rujukan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, RSUD
Blambangan akan selalu siaga.
Dijelaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan
Banyuwangi, Amir Hidayat, menyatakan jika 9 pos kesehatan tersebut nantinya
akan tersebar disepanjang ruas jalan provinsi mulai dari Banyuwangi bagian
selatan hingga Banyuwangi Bagian utara, yakni Kecamatan Kalibaru, Genteng,
Gambiran, Cluring, Srono, Rogojampi, Banyuwangi, Ketapang dan Wongsorejo, atau
kawasan padat lalu lintas.
"Dari
Dinas Kesehatan sendiri mengkoordinir puskesmas setempat termasuk juga rumah
sakit umum dan swasta, untuk andil dalam pos pelayanan kesehatan" ucap,
(Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, Kamis (6/4/2023).
"Nanti
dokter dan perawat akan dibagi beberapa shift untuk bersiaga di pos pelayanan
kesehatan," lanjutnya.
Diharapkan dengan siapnya petugas serta segala fasilitas
pendukung dapat memberikan kenyamanan kepada pemudik dalam melaksanakan
perjalanan,” imbuh, Amir.
Untuk
diketahui, pos pelayanan kesehatan ini juga termasuk salah satu posko
pelayanan terintegrasi yang diinstruksikan melalui Rapat Koordinasi Operasi
Ketupat Semeru 2023 oleh Polisi Resort Kota (Polresta) Banyuwangi, sebagai bentuk
awal peninjauan kesiapan tim gabungan untuk mengamankan arus mudik dan arus
balik lebaran 2023. (Herman)