Banyuwangi, Metro Jatim;
Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) gerak cepat melakukan layanan pemulihan dokumen administrasi kependudukan (adminduk), bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Kalibaru. Tim Pelayanan Administrasi Kependudukan Banyuwangi (Pelangi) dari Dispendukcapil jemput bola dengan membuka gerai pelayanan di Kalibaru.
Layanan ini untuk mempermudah warga memulihkan dokumen adminduk mereka yang hilang atau rusak akibat banjir. Hingga, Rabu (9/11/2022) total telah ratusan dokumen adminduk warga mulai KTP elektronik, Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak (KIA), akta lahir, dan lainnya yang dipulihkan.
Kepala Dispdukcapil Banyuwangi, Juang Pribadi mengatakan pelayanan sudah dibuka sejak beberapa hari lalu dan hingga kini masih berlangsung.
"Hingga Kamis, 9 November sudah ada 528 dokumen milik warga yang kami terbitkan kembali. Mulai KK, KTP Elektronik, KIA, Akta Lahir, Akta Kematian. Dokumen kebanyakan rusak dan sebagian hilang," kata Juang, Rabu (9/11/2022).
Dalam layanan adminduk ini tidak hanya melayani pemulihan dokumen adminduk, tapi juga disediakan konsultasi masalah adminduk lainnya.
Menurut Juang dalam situasi bencana seperti ini pelayanan adminduk bagi warga dipermudah dengan berbagai toleransi. Seperti apabila dalam kondisi normal, mengurus dokumen adminduk yang hilang harus terdapat surat kehilangan dari kepolisian, dalam kondisi ini tidak diperlukan.
"Intinya kami permudah, warga cukup datang saja apabila tidak memiliki backup atau copy dari dokumennya. Nanti kami telusuri berdasarkan nama karena terkoneksi di database," bebernya.
Juang menjelaskan bagi dokumen adminduk warga yang hilang diupayakan selesai saat itu juga.
"Kalau tidak ada kendala administrasi, dokumen bisa langsung kami cetakkan, termasuk dokumen lain seperti KK, KIA, dan sebagainya," tambah Juang.
Sebelumnya layanan serupa juga dilakukan Banyuwangi, saat banjir melanda sejumlah lokasi di wilayah perkotaan. Tim Pelangi Dispendukcapil juga melakukan jemput bola membuka pelayanan adminduk di kawasan tersebut hingga malam hari. (Herman)