Madiun, Metro Jatim;
Bertempat di rumah makan mbak Sussi di Desa Munggut Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, pihak dinas Pemderdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Madiun bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan pihak PT. Rajawali Nasional Indonesia cabang Madiun selaku Badan Usaha Milik Negara serta Badan Usaha Logistik Cabang Madiun telah melaksanakan gelar acara audensi bersama forum Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) wilayah Kabupaten Madiun dalam rangka bersinergi melalui Program kerja Optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam ketersediaan Pasokan dan harga pangan guna pengendalian gejolak Inflasi bahan pangan, Selasa (01/11/2022).
Hadir dalam gelar acara audensi Kepala Dinas PMD Joko Lelono, A.P., M.H. didampingi staf Wawan, PSM Ahli Madya Sub Koordinator Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa dan usaha masyarakat, dari Dinas Ketahanan Pangan Cahyo, Wakil Kepala Bulog cabang Madiun Deny Manik dan pihak PT. Rajawali Nasional Indonesia (RNI) Wawan selaku Kepala kantor Cabang Madiun serta Suhartono sebagai ketua beserta anggota Forum BUMDES wilayah Kabupaten Madiun.
Pada Inti paparan dari masing-masing perwakilan adalah pentingnya pemahaman tentang peran dan tugas dari masing-masing lembaga pemerintah dan Badan Usaha Milik negara maupun Badan Usaha Milik Desa agar dapat tercapai optimalisasi program kerja yang tersinergi dengan baik.
Sedangkan sambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Madiun, Joko Lelono, A.P., M.H., mengatakan, "Dampak sasaran dari luar adanya pergolakan negara lain, khususnya Ukraina dengan Rusia hal ini sudah diprediksi pada tahun 2023 mendatang akan mengalami Kontraksi ekonomi global, maka kalau kita tidak segera mengambil langkah-langkah upaya untuk menjaga kestabilan ekonomi kita maka betapa berat kondisi ekonomi masyarakat kita, bila mengingat hal itu kita tidak bisa dan tidak akan mampu berdiri sendiri-sendiri harus terintegrasi antara tugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, RNI, Bulog maupun BUMDES," ujarnya.
"Masuk pada peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa sendiri adalah mengawal desa bagaimana didesa-desa untuk bisa berperan mengawal ketahanan pangan kita dan salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia adalah BUMDES, karena disitu ada tiga prinsip yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas," lanjutnya.
Lebih lanjut disampaikan, "Karena kita sudah punya paguyuban maka mohon untuk Dinas Ketahanan Pangan Pak Cahyo dan pak Suhartono sebagai ketua Forum BUMDES untuk segera Lingnya bisa dikonekan dengan Ketahanan Pangan agar informasi-informasi tentang perkembangan situasi ekonomi dan lain sebagainya bisa diinformasikan kepada anggota paguyuban lainnya, sehingga nantinya tidak terjadi kepanikan, sebab terjadinya kepanikan masyarakat adanya kenaikan harga karena kurangnya informasi secara utuh dan secara riil pihak Dinas Ketahanan Pangan yang lebih tahu karena yang punya datanya, maka ini menjadi tugas Paguyuban untuk menjaga Stabilitas agar tidak terjadi kepanikan masyarakat," pungkasnya.
Untuk kesempatan ini BUMDES agar dapat mengambil dua peluang, yaitu dari Bulog maupun RNI dan segera ditindak lanjuti untuk mengadakan MOU atau kesepakatan kerjasama melalui rapat tehnik secara detail agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari dan satu hal lagi sebagai komitmen BUMDES untuk tidak semata-mata mengambil keuntungan sebesar-besarnya atau Provit Orientid, sebab BUMDES satu satunya Distributor yang bisa menjaga Stabilitas Ekonomi sesuai yang diharapkan oleh pemerintah. (Ismantono)