Bupati Banyuwangi Intruksikan Percepatan Normalisasi Sungai Usai Tinjau Banjir Pesanggaran - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 17 Oktober 2022

Bupati Banyuwangi Intruksikan Percepatan Normalisasi Sungai Usai Tinjau Banjir Pesanggaran



Banyuwangi, Metro Jatim;
Peninjauan lokasi banjir yang melanda sejumlah titik di Kecamatan Pesanggaran, telah dilakukan  Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, Jawa Timur,  Minggu (16/10/2022). Banjir terjadi usai wilayah setempat dilanda hujan dengan intensitas tinggi, pada Jumat malam (14/10/2022). Sebagai upaya meminimalisir terjadinya banjir susulan, ia mengintruksikan percepatan normalisasi sungai.



“Kemarin saya sudah diskusi dengan Dinas PU Pengairan dan PU Bina Marga tentang penanganannya. Mulai masalah normalisasi sungai secara klaster hingga pelebaran jembatan yang harus segera dilakukan. Iya, segera kita lakukan, tahun ini juga,” tandas Ipuk


Dalam tinjau lokasi banjir ini, Bupati Banyuwangi didampingi Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Ir Guntur Priambodo, Kepala Dinas PU Bina Marga Cipta Karya Banyuwangi, Danang Hartanto, Camat Pesanggaran, Ir R Agus Mulyono, M. Si dan Kepala Desa (Kades) Sumberagung, Vivin Agustin. Sejumlah tokoh masyarakat serta perwakilan manajemen PT Bumi Suksesindo (PT BSI), juga ikut menemani.


Salah satu faktor penyebab banjir diwilayah setempat adalah sampah yang menyumbat aliran sungai. Khususnya sungai Kali Uluh dan sungai Gonggo. Sampah yang menyumbat bukan sampah rumah tangga. Melainkan sampah pepohonan, seperti ranting, pohon bambu hingga kayu glondongan. Kondisi tersebut berimbas pada semakin sulitnya proses pembersihan atau normalisasi.

Akibat penyumbatan aliran sungai tersebut, 4 desa di Kecamatan Pesanggaran, pada Sabtu (15/10/2022), mengalami banjir yang cukup parah. Diantaranya Desa Pesanggaran, Desa Sumberagung, Desa Kandangan dan Desa Sarongan. Banjir merendam puluhan rumah, kantor kecamatan, kantor desa, Puskesmas, sekolah dan tempat ibadah.


Selama di lapangan, Bupati Ipuk meninjau langsung beberapa titik rendaman banjir. Dia juga menemui masyarakat terdampak. Sambil menyapa dan memberi motivasi, Ipuk menanyakan apa yang dibutuhkan masyarakat pasca banjir.

Bupati Banyuwangi, juga mengintruksikan instansi terkait untuk segera melakukan langkah-langkah penanganan secara komprehensif untuk meminimalisir banjir susulan. Mengingat dalam sepekan, Kecamatan Pesanggaran, terutama Desa Sumberagung, telah dilanda banjir sebanyak 2 kali.


Bupati Banyuwangi, pun memastikan penanganan bencana longsor di Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor sehingga akses menuju wilayah Sukamade terputus.


“Butuh alat berat untuk tangani longsornya. Sudah disiapkan. Saya juga memastikan BPBD dan Dinas Sosial, terkait stok makanan warga Sukamade. Kita terus koordinasi dan saya pantau terus,” ujarnya.


Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Ir Guntur Priambodo, yang ikut tinjau lapang, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan upaya-upaya menimalisir terjadinya banjir susulan. Sebagai langkah awal, dia akan mempercepat pembuangan air ke laut melalui sungai Kali Baru untuk membantu beban Kali Gonggo.


“Kita lakukan percepatan normalisasi sungai Kali Uluh, Kali Gonggo, Kali Apor belakang Polsek dan drainase jalan depan Puskesmas Pesanggaran. Jangka menengahnya membuat saluran drainase disepanjang jalan dan memperlebar saluran saluran drainase yang sudah ada,” katanya.


Selain itu, Dinas PU Bina Marga Cipta Karya juga akan memperbesar penampang jembatan. Tindakan tersebut dilakukan menyusul banyaknya sampah pepohonan hingga kayu glondongan yang menyangkut. Hingga akhirnya menyumbat aliran sungai.


“Memang banyak sampah dan batang pohon yang tersangkut di jembatan yang kemudian menyebabkan air meluber ke pemukiman. Kita kaji tahun ini untuk pelebaran jembatannya,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga Cipta Karya Banyuwangi, Danang Hartarto.


Terkait banjir di Desa Sumberagung, Forpimka Pesanggaran bersama masyarakat dan PT BSI, telah melakukan pembersihan sampah disekitar jembatan. Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, menerjunkan alat berat dan armada dumptruk. Hal itu dilakukan guna mempermudah proses pembersihan sampah. Mengingat sampah yang menyumbat aliran sungai bukan sampah rumah tangga. Melainkan sampah pepohonan, seperti ranting, pohon bambu hingga kayu glondongan.


“Pasca pembersihan, aliran sungai sudah lebih normal dan lebih lancar,” kata Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Kecamatan Pesanggaran, Sugiono.


Kepada masyarakat terdampak banjir, PT BSI juga menyalurkan bantuan paket sembako. Dan rencananya penyaluran bantuan paket sembako akan kembali dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap musibah yang menimpa masyarakat sekitar.


“Bantuan paket sembako akan kembali kita salurkan kepada saudara kami yang terdampak banjir,” ucap perwakilan PT BSI, Iwa Mulyawan. (Herman)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini