Pleno Hasil Verlap Tulungagung, Bebaskan BAB Sembarangan, Pemkab Tulungagung Deklarasikan ODF Tahun 2022 - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Selasa, 23 Agustus 2022

Pleno Hasil Verlap Tulungagung, Bebaskan BAB Sembarangan, Pemkab Tulungagung Deklarasikan ODF Tahun 2022



Tulungagung, Metro Jatim;

Bupati Tulungagung Drs. H. Maryoto Birowo,M.M, memimpin deklarasi Kabupaten Open Defecation Free (ODF) yang dilaksanakan di Hotel Crown Victoria Tulungagung

Komitmen tersebut untuk memotivasi dan mendukung masyarakatnya melakukan perubahan perilaku yang sehat dengan memanfaatkan jamban sehat dan telah menjadikan Kabupaten Tulungagung yang dinyatakan sebagai Kabupaten ODF. Pernyataan tersebut merupakan hasil rangkaian verifikasi ODF Tulungagung.


Dengan dilakukannya deklarasi Open Defecation Free (ODF), Kota Marder telah terbebas dari perilaku buang air besar (BAB) sembarangan. Hal itu merupakan upaya Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tulungagung beserta instansi terkait untuk memberikan lingkungan hidup yang sehat bagi masyarakat Tulungagung.


Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, kali ini Tulungagung telah terverifikasi ODF. Artinya, Tulungagung telah terbebas dari perilaku BAB sembarangan. Guna membuat kondisi masyarakat yang sehat harus selaras dengan membangun lingkungan yang sehat. “Nah, ini yang kita bikin, lingkungan yang sehat itu. Ini merupakan salah satu indikasi yang disoroti, yakni mengenai ODF,” jelasnya kemarin (11/8).


Bilamana kondisi lingkungan bersih dan sehat, maka kualitas hidup dan harapan hidup bagi masyarakat juga meningkat. Selain penanganan perilaku BAB sembarangan tersebut, Tulungagung juga berhasil mengurangi perilaku masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Dengan begitu, aliran sungai di Tulungagung terbebas dari cemaran sampah. “Terpenting itu adalah mengubah mindset, mengubah sikap dan atittude agar bisa berperilaku hidup bersih dan sehat,” paparnya.


Atas terwujudnya Tulungagung bebas perilaku BAB sembarangan, pihaknya akan memberikan program berupa pembangunan 1.000 septic tank. Program tersebut dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang memiliki toilet kurang layak. “Nanti kita upayakan, entah nanti dari dana APBD atau dari dana desa. Diharapkan tahun 2023 atau 2024 ini program itu tuntas,” tutupnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung Kasil Rokhmad mengatakan, kini telah dinyatakan oleh tim verifikator dan juga telah terjun di tiap kecamatan dengan sampling. Dalam sampling tersebut, tim verifikator mengambil sampel di 6 kecamatan. Masing-masing kecamatan diambil 2 desa dan masing-masing desa diambil 25 rumah. “Mereka terjun langsung dan tidak didapati orang yang BAB sembarangan atau tidak di WC,” jelasnya.


Dalam penggunaan toilet pada sampling tersebut diketahui terdapat tiga kategori toilet yang digunakan oleh masyarkat. Yakni, toilet aman, toilet layak, dan toilet belum layak. Penggunaan toilet yang belum layak ini menjadi pekerjaan rumah ke depannya. Kriteria toilet tidak layak yakni toilet dengan pembuangan ke bawah secara langsung. Penggunaan toilet belum layak yaitu sekitar 1,3 persen. “Meskipun sharing, terpenting toilet yang digunakan itu aman dan layak,” pungkasnya.  (Dewan Redaksi: Irfan)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini