Peletakan batu pertama oleh Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M. |
Tulungagung, Metro Jatim;
Bupati Tulungagung Drs.Maryoto Birowo, M.M. pada hari Senin (13/6/2022) melaksanakan kegiatan Peletakan Batu Pertama Jalan Tembusan Desa ke lokasi SMK NEGERI I REJOTANGAN yang bertempat di jalan Raya Buntaran Dusun Jatisari Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, yang dimulai pada pukul 10.30 WIB.
Turut hadir dalam undangan itu KACABDIN Tulungagung dan Trenggalek Bapak Sindu Widya Badra, S.E., S.A , beserta KOMITE dan FORKOPIMCAM Desa Buntaran.
Dalam sambutannya Bupati Tulungagung mengharapkan dengan adanya pembangunan prasarana jalan di lokasi sekolah menuju jalan raya bisa memperlancar proses belajar mengajar di sebuah lembaga pendidikan.
Maryoto mengatakan bahwa Sekolah Menengah Kejujuran Negeri 1 Rejotangan ini merupakan sekolah yang paling banyak siswanya di Tulungagung dan sudah sepantasnya memiliki akses jalan yang memadai. Beliau juga mengatakan, ”Insyaallah kalau ulama dan umarok itu bersatu untuk melaksanakan program kegiatan hasilnya akan lebih memadai karena niatnya sama. Mudah - mudahan dengan adanya jalan Tembusan ini lingkungan sekitar akan bertambah ramai dan harga tanahnya akan meningkat,” ujarnya.
Pembukaan acara sekaligus memimpinnya dibawakan langsung oleh bapak kepala sekolah SMKN 1 REJOTANGAN bapak Masrur Hanafi. Melalui wakil kepala sekolah bidang Humas dan Informasi, Sodikin, M.Pd, mengatakan pembangunan jalan Tembusan Desa menuju lokasi sekolah dapat mempermudah para siswa maupun masyarakat di sekitar.
Kepala sekolah SMKN 1 Rejotangan Bapak Masrur Hanafi |
”Atas nama lembaga, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati Tulungagung Maryoto Birowo beserta Bapak wakil Bupati Gatot Sunu Wibowo yang berkenan untuk meletakkan batu pertama porses pembangunan jalan ini,” kata Sodikin.
Lebih lanjut Sodikin menjelaskan bahwa pengerjaan pembangunan jalan sepanjang 115 meter dengan lebar 10 meter ini dimulai pengerjaannya pada bulan Juni 2022. Dengan alokasi anggaran berkisar Rp 373.000.000, berasal dari swadaya masyarakat. (Suryani)