Gejolak Investasi Madu Klanceng, Puluhan Mitra dari Berbagai daerah Kembali Ngluruk Polres Kediri Kota. - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Kamis, 09 Juni 2022

Gejolak Investasi Madu Klanceng, Puluhan Mitra dari Berbagai daerah Kembali Ngluruk Polres Kediri Kota.


Kediri, metrojatim.id;

Kasus dugaan penipuan investasi bodong bermodus kerjasama dalam budidaya madu klanceng di Kediri, Jawa Timur kembali mencuat.


Hari ini, Kamis (9/6/2022) Puluhan Mitra Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera (NMSI) kembali meluruk Polres Kediri Kota, Sekitar 60 orang yang mengaku korban dugaan ‘investasi bodong’ Koperasi Madu Lanceng  atau Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (MNSI) menggeruduk Mapolres Kediri Kota, meminta penjelasan Polres Kediri Kota, karena kasus laporan korban NMSI, khususnya laporan pencurian uang nasabah yang diduga dilakukan Cristian Anton Handrianto, ketua Koperasi NMSI, belum ada perkembangan yang berarti.


Sebagian para korban Koperasi NMSI atau koperasi Lanceng, menggelar spanduk di halaman Mapolres Kediri Kota


Para korban Koperasi MNSI itu, mengatasnamakan Solidaritas Keluarga Besar Korban Koperasi NMSI. Mereka datang dari berbagai daerah, seperti Kediri, Pare, Madiun, Sidoarjo, Semarang, Blitar, dan sebagainya. Begitu tiba di halaman Mapolres Kediri Kota, mereka segera membentangkan spanduk terkait komunitas itu.


Usai membentangkan spanduk, para korban dugaan ‘investasi bodong’ koperasi MNSI itu, segera didatangi petugas, diajak bertemu dengan bagian Reskrim yang menangani pemeriksaan itu. Ada sekitar 25 orang perwakilan yang masuk di ruang panel data untuk audiensi. Mereka ditemui oleh Ipda Indra Maret, KBO Reskrim dan beberapa stafnya.


Di hadapan Indra Maret, para korban itu meminta penjelasan sampai dimana proses pemeriksaan dan perkembangan kasus terkait laporan Lalu Ahmad Baiquni, sekretaris Koperasi MNSI. Sebab, kasus itu sudah berjalan sekitar 1,5 tahun, tetapi belum ada kejelasan perkembangannya. Mereka berharap, setidaknya ketua Koperasi Anton Handrianto segera ditangkap. “Tangkap Anton, pasti sudah selesai,”ujar Basuki, asal Ponorogo, salah seorang perwakilan korban.


Sementara itu, Indra Maret, mengaku pihaknya masih kekurangan alat bukti. Indra juga mengaku sudah dua kali melayangkan surat panggilan pemeriksaan ke Anton, tapi tidak pernah datang. Selain itu, Anton juga mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah Anto.


Puluhan anggota yang merupakan agen dan mitra NMSI, ingin mendapatkan kepastian kapan uang yang mereka setor selama ini akan dikembalikan. Apalagi sudah 1,5 Tahun sejak menghilangnya Ketua Koprasi tersebut tidak ada tindak lanjut dari Kepolisian dalam menangani kasus investasi bodong dengan berkedok mitra budidaya madu klanceng itu.


Besar harapan Puluhan Mitra yang  datang ngluruk Polres Kediri Kota, agar dari pihak Kepolisian benar - benar menangani kasus ini dan menangkap Ketua NMSI Christian Anton Handrianto. (Fran)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini