Madiun, Metro Jatim;
Salah satu aset yang bisa diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes) adalah keberadaan fasilitas kolam renang yang kini tengah dibangun oleh Pemerintahan Desa Tapelan Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun, Senin (23/05/2022.)
Pembangunan fasilitas dua bidang kolam renang tersebut menggunakan biaya bersumber dari alokasi Dana Desa (DD) tahun 2021 sejumlah Rp 188.450.000,- dan Dana Desa tahun 2022 sejumlah Rp. 50.000.000,- sesuai hasil keputusan rapat RPJMDes.
Seperti halnya yang telah disampaikan oleh Kepala Desa Tapelan Sumino kepada awak media Metro Jatim, "Pembangunan Fasilitas kolam renang ini sudah diajukan dan disetujui, baik dalam forum Musdus maupun Musdes dan ditetapkan dalam RPJMDes, hingga berita ini diturunkan pengerjaannya sudah mencapai progres 60% dan sekaligus sebagai jawaban dari usulan warga untuk memiliki fasilitas olah raga yang paling cocok dan multi manfaat bagi kesehatan tubuh, fasilitas ini banyak diminati oleh semua lapisan masyarakat, terlebih fasilitas ini dapat dimanfaatkan bagi siswa Sekolah Dasar maupun Lanjutan untuk meningkatkan prestasinya dan tidak kalah penting bahwa wahana ini bisa dinikmati sebagai destinasi wisata saat hari libur, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk menikmati liburan," tuturnya.
Selain itu, pembangunan fasilitas kolam renang ini dibangun sesuai standar nasional dan petunjuk rancang bangun dari dinas pekerjaan umum, selain itu kedepan fasilitas ini akan dipadukan dengan keberadaan Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) disekitarnya, sehingga nuansa wisata akan sangat terasa kental, ditambah lokasinya sangat mudah dijangkau dengan hanya berjalan kaki dari akses jalan raya.
Pada dasarnya pembangunan fasilitas kolam renang ini hanya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes) sehingga perekenomian desa dapat meningkat serta pengelolaannya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), hal ini sesuai yang tercantum dalam Permendes PDT dan Transmigrasi No. 04/2015 tentang tujuan pembangunan harus berorentasi untuk meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.
"Fasilitas kolam renang ini juga dibangun dengan sistim Swakelola, dimana mulai dari tukang sampai pembantu tukang dikerjakan dengan menggunakan tenaga kerja masyarakat Desa Tapelan sendiri, apa lagi ditengah Pandemi Covid-19 banyak warga yang kehilangan mata pencahariannya,” tutupnya. (Ismantono)