Sumenep, Metro Jatim;
Tiga Armada Tongkang Penyebrangan Talango Kalianget kabupaten Sumenep Madura. Pemilik tongkang Karjon Joni Kusnadi kepada Media Metro Jatim, mengatakan bahwa, tiga tongkang yang melayani jasa angkutan penyebrangan Talango Kalianget akan lakukan mogok kerja, pada hari ini Jum'at (22/04/2022).
Hal ini memang sudah disepakati oleh ke tiga operator yang sudah ada, pasalnya kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep khususnya dinas perhubungan (Dishub) dengan alasan mengurangi kemacetan untuk penyebrangan Talango Kalianget. ”Itu tidak rasional mana bisa, mengurangi kemacetan kalau akses jalan menuju pelabuhan masih satu jalur,” tegasnya.
Menurut Joni, kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas perhubungan (Dishub) kabupaten Sumenep, tidak tepat sasaran dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan, malah dengan penambahan armada tersebut akan lebih macet lagi nantinya, sedangkan dua armada yang oprasi sudah macet apalagi ditambah, yang jelas tambah macet soalnya masih satu jalur.
Joni menambahkan, pihaknya tidak keberatan meskipun ada beberapa penambahan armada asalkan sarana dan prasarana di fasilitasi, seperti akses jalan, coba dermaga di sisi utara dan disisi Selatan di situ sudah ada akses menuju dermaga, kalau masih akses satu jalur tetap ia menolak.
Di sisi lain pemilik tongkang yang baru, H. Ikram menjelaskan bahwa mereka sudah melalui prosedur dan mengikuti perintah dari dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep. ”Bahwa armada kami bisa mulai operasi sekarang, kami siapkan armada di dermaga untuk melayani masyarakat. Ternyata ada kendala di lapangan dan kami tetap ikuti perintah dan petunjuk Dishub kabupaten Sumenep kalau memang hari ini Armada kami tidak boleh operasi saya tidak keberatan, dan kami minta ke Dinas perhubungan (Dishub) kabupaten Sumenep agar masalah ini betul betul di sikapi secara tuntas," pintanya.
Juga Moh. Tayyib, selaku Kabid lalulintas dan angkutan, berharap kepada pekerja tongkang penyebrangan Talango Kalianget agar saling bersinergi dan jangan sampai ada gesekan gesekan yang tidak kita inginkan bersama, agar penyebrangan Talango Kalianget berjalan lancar dan kondusif sesuai harapan masyarakat. (YAKOEB/AIS)