Tulungagung, Metro Jatim;
SMPN 5 merupakan salah satu sekolah favorit di kabupaten Tulungagung, sekolahan ini berada di wilayah Desa Kedungsoko. Keadaan kemiringan bangunan tembok SMPN 5 Tulungagung membuat rasa was-was sebagian petani yang memiliki sawah di samping tembok tersebut.
”Keadaan tembok yang retak retak disertai keadaan miring memang sangat terlihat dari dalam maupun luar lingkup sekolah, saya juga prihatin dengan keadaan tembok yang seperti ini,” ucap salah satu staff SMPN 5 saat di interview pada hari Rabu (23/3/2022).
Menurutnya, tembok yang udah berlumut ini seharusnya cepat mendapatkan tanggapan dari dinas terkait dan segera direalisasikan.
Yatno selaku kepala SMPN 5 Tulungagung mengatakan sebenarnya mengenai permasalahan ini udah diketahui dinas terkait, akan tetapi dengan adanya wabah virus Covid-19 jadi ditunda renovasinya.
”Saya juga mengajukan pengajuan ulang untuk renovasi tembok yang miring itu,” terangnya.
Dengan keadaan yang seperti ini juga bisa membuat proses belajar mengajar jadi tidak nyaman.
”Ya memang benar keadaan tembok SMPN 5 mengalami kemiringan dan keretakan, terkait perihal ini udah kami ajukan akan tetapi belum terealisasi sampai sekarang,” jelas Udin selaku Sekdin Pendidikan Pemuda dan Olahraga via telepon.
”Saya selaku petani yang memiliki sawah di dekat tembok yang mau roboh itu berharap semoga cepat ditangani perihal seperti ini, agar tidak terjadi korban,” tuturnya.
Di sebelah barat area SMPN 5 terlihat posisi kemiringan tembok yang belum terwujud. Semoga dengan adanya peristiwa seperti ini, dinas terkait lebih cepat bertindak.
Dewan Redaksi: Irfan