Jombang, Metro Jatim;
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Jombang tahun 2022 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang tahun 2023 dilaksanakan di ruang Bung Tomo, Kantor Pemkab Jombang, pada Rabu (23/3/2022). Dan disiarkan live streaming di YouTube Channel Jombangkab TV - Dinas Kominfo Kabupaten Jombang.
Musrenbang Kabupaten Jombang tahun 2022 merupakan rangkaian akhir dari proses dan tahapan penyusunan Rencana Pembangunan Daerah tahun 2023 yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu Musrenbang di tingkat Desa, tingkat Kecamatan, Forum Perangkat Daerah dan Forum Gabungan Perangkat Daerah.
Bupati Jombang yang hadir langsung pada Musrenbang kali ini menegaskan bahwa Musrenbang tahun ini memiliki makna yang sangat strategis. Mengingat tahun 2023 merupakan tahun kelima atau tahun terakhir dari Kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Jombang Sumrambah dalam perubahan RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2018-2023.
"Arah kebijakan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan diupayakan dapat diwujudkan sampai dengan akhir tahapan perubahan RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2023. Tingkat keberhasilan program RPJMD sangat tergantung pada perangkat daerah. Untuk itu, Perangkat Daerah harus konsisten dengan target capaian kinerja dan sasaran pembangunan yang ingin di capai," tutur Bupati Mundjidah Wahab.
"Saya berharap semangat serta inovasi kita dalam proses pembahasan Musrenbang harus lebih baik, sehingga dapat menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 yang lebih baik dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Jombang secara luas," tandas Bupati Mundjidah Wahab.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran pada tahun 2021 dan 2022 ini, anggaran APBD yang masih diarahkan untuk penanganan kesehatan akibat covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi. Oleh karenanya, terobosan-terobosan pada sektor pelayanan publik terus dilakukan, yakni dengan upaya digitalisasi proses pelayanan publik sampai tingkat desa, dengan didukung fitur-fitur berbasis android yang mengarah kepada smart city dan smart village.
Pembangunan di bidang infrastruktur juga memerlukan perhatian khusus peningkatan jalan ke pusat-pusat sentra ekonomi dan wisata, upaya penerapan inovasi guna peningkatan produk unggulan daerah, produktivitas serta nilai tambah sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
"Pemerintah Kabupaten Jombang tetap berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pemantapan di sektor kesehatan dan percepatan peningkatan ekonomi, yang berdampak cukup signifikan terhadap capaian indikator makro daerah. Beberapa capaian indikator makro Kabupaten Jombang tahun 2021 mengalami perkembangan yang cukup positif dengan berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi antara lain : Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang tahun 2020 terkontraksi sebesar -1,98% (minus satu koma sembilan puluh delapan persen) dan tahun 2021 meningkat sebesar 3,24%, namun, angka tersebut masih lebih rendah dibanding dengan angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2021 sebesar 3,54%. Pada tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Jombang mengalami penurunan sebesar 0,39 point, dari tahun 2020 sebesar 7,48% menjadi sebesar 7,09% pada tahun 2021. Sedangkan angka kemiskinan Kabupaten Jombang mengalami kenaikan sebesar 0,52% yakni pada tahun 2020 sebesar 9,48% menjadi sebesar 10% pada tahun 2021; Indeks Pembangunan Manusia tahun 2021 sebesar 73,48% atau meningkat 0,48 poin dibandingkan tahun 2020 sebesar 72,97% dengan status tinggi. Capaian tersebut, masih lebih tinggi dibandingkan capaian indeks pembangunan manusia provinsi jawa timur tahun 2021 sebesar 72,29%," papar Bupati Mundjidah Wahab.
Disebutkan juga oleh Bupati Mundjidah Wahab sebagaimana disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas pada tanggal 17 Februari 2022 pada acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah tahun 2023 bahwa tema RKP 2023 adalah “Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, dengan sasaran dan fokus pembangunan pada delapan bidang antara lain; Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem melalui sistem jaminan sosial, modernisasi pertanian dan pemerataan pembangunan; Peningkatan kualitas SDM (kesehatan dan pendidikan) melalui sistem kesehatan dan sistem pendidikan serta pendidikan karakter; Penanggulangan pengangguran disertai peningkatan decent job melalui penyediaan lapangan usaha; Mendorong pemulihan dunia usaha melalui revitalisasi pariwisata dan pengembangan UMKM; Revitalisasi industri dan penguatan riset terapan melalui industrialisasi dan riset serta inovasi; Pembangunan rendah karbon dan transisi energi dan respon terhadap perubahan iklim melalui ekonomi rendah karbon serta transisi energi; Percepatan pembangunan infrastruktur dasar antara lain air bersih dan sanitasi melalui penyediaan air bersih dan sanitasi, infrastruktur digital dan infrastruktur konektivitas; Pembangunan ibu kota negara melalui fasilitasi dasar di IKN.
"Selaras dengan beberapa isu strategis nasional tersebut, marilah kita mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan program pembangunan di Kabupaten Jombang tahun 2023, antara lain yaitu : Antisipasi banjir tahunan; percepatan pemulihan ekonomi dampak pandemi covid-19; pencegahan wabah DBD; percepatan penanganan infrastruktur daerah terutama menuju pusat-pusat perekonomian dan pengembangan kawasan industri; pengembangan produk unggulan daerah; percepatan pengentasan kemiskinan dan pemerataan akses pelayanan dasar; peningkatan layanan publik dengan digitalisasi layanan sampai tingkat desa; peningkatan daya saing usaha mikro dan IKM; peningkatan produksi atau produktivitas pertanian, peternakan dan perikanan; membangun lingkungan yang berkelanjutan dan ketahanan bencana; peningkatan ketentraman dan ketertiban terhadap isu potensi konflik di masyarakat", tutur Bupati Mundjidah Wahab. Dari isu strategis tersebut dan perubahan RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2018-2023 serta memperhatikan tema pembangunan nasional dan tema pembangunan Provinsi Jawa Timur tahun 2023 dengan menggunakan pendekatan holistik-tematik, integratif dan spasial, tambah Bupati, maka tema pembangunan Kabupaten Jombang tahun 2023 yaitu “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sektor Unggulan”, dengan prioritas pembangunan daerah antara lain:
Prioritas pertama : Peningkatan kualitas pelayanan publik, ketentraman dan ketertiban umum; dengan kegiatan utama antara lain : Perluasan layanan digitalisasi desa, penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), peningkatan inovasi dan profesionalisme ASN, dan peningkatan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Prioritas kedua : Peningkatan kualitas pelayanan dasar untuk membangun SDM yang berkarakter, berdaya saing dan inovatif serta pengentasan kemiskinan ekstrem dengan kegiatan utama antara lain : Pemberian kain seragam sekolah dan buku-buku untuk SD/MI, SMP/MTs baik negeri maupun swasta, beasiswa siswa berprestasi, fasilitasi sekolah inklusi, rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, pendidikan karakter (mulok), insentif bagi guru ngaji, hafid dan hafidzoh, penurunan stunting, pencapaian sanitasi 100 persen dan nol persen kawasan kumuh, fasilitasi alat bantu bagi disabilitas, fasilitasi bersih desa/tasyakuran desa/PHBN, penyediaan pelayanan ibu dan anak;
Prioritas ketiga : Memperkuat infrastruktur untuk mendukung peningkatan investasi, daya saing dan produk unggulan daerah dengan kegiatan utama antara lain : Pengembangan infrastruktur pendukung, rehabilitasi drainase/ trotoar, peningkatan dan rehabilitasi jalan terutama menuju pusat-pusat ekonomi, pemberantasan hama dan penyakit pertanian khususnya tikus, fasilitasi pemasaran serta pelatihan bagi usaha mikro dan ikm untuk meningkatkan nilai tambah produk, penguatan modal bagi BUMDes, peningkatan produksi/produktivitas dan pemasaran hasil perikanan, peternakan serta pertanian, mendorong terwujudnya kualitas dan kemandirian strategis bagi pondok pesantren dan pengembangan hasil-hasil produk unggulan daerah.
Prioritas keempat : Peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup, dengan kegiatan utama antara lain: Normalisasi sungai (program resik kaliku), jombang peduli sampah melalui penyediaan TPS-3R, peningkatan kapasitas daerah untuk penurunan risiko bencana. Prioritas pembangunan tersebut, menjadi pemahaman dan pengarusutamaan kita bersama khususnya kepada perangkat daerah di lingkup pemerintah kabupaten jombang, untuk dapat berkreasi dan berinovasi, mengambil peran cerdas serta strategis dalam mengarahkan program-program pembangunan tahun 2023, papar Bupati Mundjidah Wahab.
Oleh karenanya, Proses perencanaan yang diselenggarakan untuk tahun 2023 juga didukung dengan adanya kebijakan Jombang Berkarakter dan berdaya saing (berkadang) yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 200 juta untuk setiap desa, diharapkan bisa lebih terarah dan berbagi peran dengan sumber pendanaan lain (ADD, DD maupun pendapatan desa) untuk mewujudkan kebutuhan utama yang dapat bermanfaat dan secara langsung dirasakan masyarakat.
Inovasi lain dalam kebijakan perencanaan pembangunan daerah tahun 2023 adalah kebijakan prioritas Kecamatan melalui pagu indikatif kewilayahan sebesar Rp. 15.750.000.000,- (lima belas miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah), yaitu bidang prasarana wilayah dan penataan ruang, bidang pemerintahan dan pembangunan manusia dan bidang ekonomi.
Kebijakan tersebut, merupakan sebagian dari kebijakan pemerintah daerah untuk mengurangi disparitas wilayah sehingga dapat mewujudkan pemerataan pembangunan sampai tingkat desa serta sinkronisasi usulan tingkat kecamatan dengan prioritas kegiatan daerah tahun 2023, sehingga dapat mewujudkan kebutuhan utama yang dapat bermanfaat dan secara langsung dirasakan masyarakat.
Ditandaskan oleh Bupati Mundjidah Wahab bahwa dalam musrenbang ini perlu komunikasi lintas sektor, lintas urusan dan lintas kewilayahan, sebagai tindak lanjut dari hasil Forum Gabungan Perangkat Daerah yang telah terselenggara tanggal 16 Maret 2022 lalu, karena keberhasilan pembangunan tentunya tidak lepas dari dukungan stakeholders dan seluruh elemen masyarakat. Sumbang saran dan pemikiran dalam pembahasan musrenbang serta bagaimana untuk dapatnya membangun sinergitas maupun berbagi peran antara Pemerintah Kabupaten dengan segenap organisasi dan stakeholders yang ada dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai media yang tersedia.
Pada Musrenbang tersebut juga diberikan kesempatan Penyampaian Aspirasi Forum Anak oleh Forum Anak Jombang. Penyampaian Pokok-pokok Pikiran DPRD oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang Mas'ud Zuremi. Penyampaian Kebijakan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 Kepala Bappeda Provinsi yang diwakili Kepala Bakorwil II Bojonegoro Agung Subagyo. Penandatanganan Berita Acara Musrenbang Kabupaten Jombang Penyampaian Hasil Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2021 dan Penghargaan dari Bupati Jombang. serta Penandatanganan Perjanjian Kerja 2022 secara simbolis oleh Sekretaris DPMD, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata serta Camat Jombang. Dan diakhiri dengan Penyampaian Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Jombang Tahun 2023 oleh Kepala Bappeda Jombang, Danang Praptoko, S.T., M.T. dilanjutkan dengan diskusi/tanya jawab.
Dari hasil evaluasi capaian kinerja tahun anggaran 2021 yang dilaksanakan pada seluruh perangkat daerah Kabupaten Jombang, dengan membandingkan antara realisasi terhadap target Indikator Kinerja Utama Kepala Perangkat Daerah sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kinerja, secara umum hampir seluruh capaian kinerja perangkat daerah tahun 2021 masuk dalam kategori "Berhasil", dan pada kesempatan tersebut diberikan penghargaan kepada 5 peringkat teratas dicapai oleh :
1. Dinas Pertanian
2. Dinas Perhubungan
3. Dinas Kesehatan
4. Dinas Peternakan
5. Badan Pendapatan Daerah
Hadir pada Musrenbang tersebut diantaranya Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Forkompimda Kabupaten Jombang, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Pimpinan Instansi Vertikal dan BUMN; Perwakilan dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, yakni Kepala Bakorwil Bojonegoro (Agung Subagyo, S.STP., MSi); Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Kepala Bappeda Bappeda Kabupaten Jombang Danang Praptoko, S.T., M.T, Kepala OPD lingkup pemerintah Kabupaten Jombang, dan Direktur BUMD; Camat se-Kabupaten Jombang; Rektor Perguruan Tinggi, Pimpinan dunia usaha, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan LSM, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, organisasi perempuan, juga para insan pers. (Hsn)