KENALI KONDISI ANAK YANG TIDAK DAPAT DI VAKSIN COVID-19. - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Rabu, 09 Maret 2022

KENALI KONDISI ANAK YANG TIDAK DAPAT DI VAKSIN COVID-19.


Tulungagung, Metro Jatim;

Tidak semuanya anak usia 6-11 tahun bisa mengikuti program vaksin COVID-19 yang kini gencar-gencarnya sedang dilaksanakan oleh pemerintah demi memperluas Herd Immunity. Sama halnya dengan kelompok usia dewasa dan lansia, ada beberapa kondisi tertentu yang berkaitan dengan riwayat klinisnya yang membuat anak tersebut tidak dapat menerima vaksin COVID-19.


Sebagai mana yang di jelaskan oleh Dokter Spesialis Anak RSUD dr. ISKAK Tulungagung dr. Zuhrotul Aini, Am.Sp.A. bahwa anak usia 6-11 tahun tidak direromendasikan menerima vaksin COVID-19 jika memiliki kontra indikasi.


Dijelaskan secara umum kondisi ini tidak diizinkan karena belum cukup penelitian mengenai keamanan dari vaksin terhadap anak dengan kondisi tersebut. Salah satu kontra indikasi atau kondisi seorang anak tidak dapat menerima vaksin adalah devisiansi imun primer atau penyakit autoimun tidak terkontrol. Dikhawatirkan kondisi ini akan semakin memperburuk kondisi anak tersebut.


"Anak dengan penyakit autoimun tidak terkontrol memang harus ada penanganan khusus," sambungnya.


Selain definisi imun primer, anak dengan penyakit sindrom Gullian Barre juga tidak dianjurkan mendapatkan vaksin COVID-19. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit autoimun. Sindrom Gullian Barre atau Gullian Barre Syndrom (GBS) merupakan suatu peradangan yang terjadi akar saraf tulang belakang, mulai dari leher, tangan, sampai kaki. Kondisi ini juga bisa meluas ke saraf kranial.


Anak dengan penyakit kanker yang sedang menjalani fase kemoterapi/radioterapi juga tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Selain itu, anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan atau sitostatika berat juga tidak dianjurkan, karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisinya.


Anak yang menderita penyakit seperti diabetes melitus belum terkendali, insufisiensi adrenal seperti HAK (Hiperplasia Adrenal Kongetinal), penyakit Addison,dan penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital belum terkendali juga tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin COVID-19.


Untuk itu, Aini berpesan kepada para orang tua untuk memperhatikan kondisi kesehatan anak sebelum mendapatkan vaksin COVID-19. Mulai dari alergi, maupun anak mengalami demam lebih dari 37,5 derajat Celsius. "Jika dalam 7 hari terakhir anak dirawat di rumah sakit, atau mengalami kegawatan seperti sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, perdarahan, hipertensi, tremor hebat juga sebaiknya tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 dulu,” urainya. (Hari/PKRS/AAP)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini