Sumenep, Metro Jatim;
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berdasarkan surat edaran (SE) dari Kemendikbud ristek Nomor 2 tahun 2022, dan instruksi Mendagri Nomor 10 tahun 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2, Level 1 Virus Covid-19 disease di wilayah Jawa dan Bali.
Menurut Agus Dwi Saputra, S.Sos., M.Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep bahwa, pihak Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran tentang Pembelajaran jarak jauh ( PJJ )setelah mendapat rekomendasi dari Satuan Gusus Tugas (Satgas) Covid-19 yang memberlakukan PJJ sejak Kamis – Sabtu tanggal 17-26 Februari 2022 mendatang.
“Sebelum tanggal 17 memang kita sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 %, tapi karena covid ini tambah meningkat maka diputuskan kembali PJJ,” katanya pada Kamis (17/02/2022) pagi.
Kadisdik kabupaten Sumenep ini juga menjelaskan bahwa, yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bukan hanya di bawah naungan Disdik Sumenep, yang sudah mengeluarkan Surat edaran, juga dibawah naungan Kemenag juga sudah mengeluarkan surat edaran. Meskipun dianggap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) itu dinilai kurang maksimal.
“PJJ ini yang sangat kesulitan di wilayah Kepulauan sebab disana terkendala dengan jaringan, kalau dikota atau di daratan mungkin tidak begitu masalah,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap agar guru dan siswa tetap aktif meskipun dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) semoga pandemi covid-19 ini segera berlalu agar tidak menjadi penghambat dalam melaksanakan pembelajaran bagi peserta didik.
Kadisdik menambahkan, walaupun pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak maksimal, di banding dengan pembelajaran tatap muka, kita harus optimis, pasalnya ini adalah musibah, dan semoga Virus Covid-19 akan segera berlalu. Agar kedepannya dunia pendidikan di kabupaten Sumenep lebih maju lagi. (YAKOEB/ AIS)
