Madiun, Metro Jatim;
Bupati Madiun melantik 143 kepala desa terpilih hasil pilkades serentak di Pendopo Muda Graha, Rabu 2 Februari 2022. Pada pidatonya Bupati Madiun mengucapkan rasa syukur atas semua nikmatnya, dengan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
”Maka pada hari ini Rabu tanggal 2 Februari 2022, saya Bupati Madiun, dengan ini resmi melantik 143 kepala desa hasil pemilihan kepala desa serentak Kabupaten Madiun pada tanggal 20 Desember 2021. Saya percaya, bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang di bebankan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa ALLAH SWT meridhoi kita semuanya, dan selamat kepada semuanya,” ungkapnya.
”Semoga dalam menjalankan amanah yang telah dipercayakan oleh warga masyarakat diberi kelancaran, diberi kekuatan, sehingga semuanya berjalan lancar,” tutur Bupati saat dihadapan para kepala desa terpilih.
Bupati berpesan, mengingat pentingnya stabilitas kondisi usia pemilihan kades yang merupakan tanggung jawab kepala desa terpilih, Bupati Madiun berpesan agar sesegera mungkin 143 kepala desa terpilih dapat mengembalikan kebersamaan semua warga, bagi yang memilih maupun yang tidak memilih. Lupakan dan pastikan bahwa tidak akan membeda-bedakan dalam kepemimpinannya kedepan hingga tahun 2028 nanti. Jalin kerukunan terhadap semua warga tanpa membeda-bedakan, karena stabilitas desa itu penting, dan itu semua tanggung jawab kepala desa untuk melayani semua kepentingan warga masyarakatnya dengan sebaik-baiknya.
Lebih lanjut pesan bupati, setelah semua dilantik dan menjalankan tugas, agar tidak ada lagi istilah rivalitas lagi. ”Ini sangat penting sekali. Jangan sampai nanti dalam perjalanannya rivalitas itu masih dipelihara. Makanya, kepala desa yang baru dilantik harus mampu bagaimana caranya agar di buat lebih kondusif. Karena apa, hari ini dinamikanya sangat berat, karena telah terjadi perubahan yang mendadak,” tambahnya.
Selain pesan dalam pengelolaan anggaran yang cukup besar di desa, lebih luas bupati menjabarkan jika pelantikan sengaja dipercepat, mengingat agar segera ada kepemimpinan dan dapat bersama-sama menjalankan upaya pencegahan merebaknya virus Covid-19 Omicron di Kabupaten Madiun dan diharapkan tidak ada lagi penambahan warga yang terkonfirmasi lagi.
”Saya juga berpesan, anggaran yang dikelola desa itu cukup besar. Prosentase itu terbesar di Indonesia atau 20%,artinya jaga amanah dalam mengelola dana desa dan harus benar-benar sampai di masyarakat. Kabupaten Madiun sudah cair 100% dan ini tercepat. Saya minta untuk kepala desa yang baru untuk segera beradaptasi,” pintanya. (Ike.P.P)