Ngawi, Metro Jatim;
Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi melalui bidang budidaya peternakan gelar kegiatan sosialisasi peningkatan mutu, peredaran bibit ternak dan tanaman pakan bertempat di kantor dinas tersebut.
Kegiatan itu dihadiri kepala bidang budidaya peternakan Indah Alastadewi, S.Pt. M.A., perwakilan anggota kelompok tani penerima bantuan kelompok tani karya makmur, sido rukun, margo tani dan Drh. Nurditadwih dan Drh. Hardian Pramudito sebagai narasumber.
Dalam pemaparanya Drh. Hardian Pramudito menyampaikan terkait pembibitan sapi potong saat ini sangat beragam dan sebagian besar 95% dikelola dan dikembangkan pada peternakan rakyat dengan pola produksi induk-anak dalam teknologi pembibitan ternak sapi skala usaha kecil.
Kemudian Ia juga memperjelas bahw biasanya terintegrasi dengan usaha pertanian lainnya. Oleh karena peran peternakan rakyat dalam penyediaan bibit sapi potong sangat dominan dalam sistem agribisnis peternakan.
Lanjutnya, "Masyarakat terutama didaerah Kabupaten Ngawi yang Notabene merupakan sentra produksi pertanian khususnya padi berpotensi besar dalam mengembangkan usaha peternakan dengan pemanfaatan limbah pertanian yang ada. Untuk mengembangkan potensi yang telah ada diwilayah Ngawi, maka diperlukan inovasi teknik manajemen terpadu yang dapat meningkatkan kualitas bibit serta taraf hidup peternak dengan pemanfaatan potensi daerah yang telah tersedia," ujarnya.
"Oleh karena itu diadakannya bimbingan teknis ini dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang ada dimasyarakat serta untuk memberikan inovasi baru dalam pengembangan peternakan rakyat untuk mendukung program swasembada daging pemerintah," terangnya.
Masih Drh. Hardian Pramudito, "Bagian-bagian dari manajemen ternak terpadu meliputi perkandangan, teknis perkawinan, managemen penyapihan, kandang kolektif, termasuk didalamnya manajemen pakan, penyakit dan penanggulangannya. Dengan penerapan manajemen ternak terpadu diharapkan dapat memperbaiki performa usaha budidaya peternakan masyarakat," jelasnya.
Kepala bidang budidaya peternakan Indah Alastadewi menyampaikan tujuan dari program adalah peternakan pemerintah ini, meningkatkan nilai tambah yang mampu mendongkrak ekonomi masyarakat dan meningkatkan populasi produksi ternak, mendukung program swasemba dadaging pemerintah secara menyeluruh. (Yn/Avt), Metro Jatim;
Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi melalui bidang budidaya peternakan gelar kegiatan sosialisasi peningkatan mutu, peredaran bibit ternak dan tanaman pakan bertempat di kantor dinas tersebut.
Kegiatan itu dihadiri kepala bidang budidaya peternakan Indah Alastadewi, S.Pt. M.A., perwakilan anggota kelompok tani penerima bantuan kelompok tani karya makmur, sido rukun, margo tani dan Drh. Nurditadwih dan Drh. Hardian Pramudito sebagai narasumber.
Dalam pemaparanya Drh. Hardian Pramudito menyampaikan terkait pembibitan sapi potong saat ini sangat beragam dan sebagian besar 95% dikelola dan dikembangkan pada peternakan rakyat dengan pola produksi induk-anak dalam teknologi pembibitan ternak sapi skala usaha kecil.
Kemudian Ia juga memperjelas bahw biasanya terintegrasi dengan usaha pertanian lainnya. Oleh karena peran peternakan rakyat dalam penyediaan bibit sapi potong sangat dominan dalam sistem agribisnis peternakan.
Lanjutnya, "Masyarakat terutama didaerah Kabupaten Ngawi yang Notabene merupakan sentra produksi pertanian khususnya padi berpotensi besar dalam mengembangkan usaha peternakan dengan pemanfaatan limbah pertanian yang ada. Untuk mengembangkan potensi yang telah ada diwilayah Ngawi, maka diperlukan inovasi teknik manajemen terpadu yang dapat meningkatkan kualitas bibit serta taraf hidup peternak dengan pemanfaatan potensi daerah yang telah tersedia," ujarnya.
"Oleh karena itu diadakannya bimbingan teknis ini dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang ada dimasyarakat serta untuk memberikan inovasi baru dalam pengembangan peternakan rakyat untuk mendukung program swasembada daging pemerintah," terangnya.
Masih Drh. Hardian Pramudito, "Bagian-bagian dari manajemen ternak terpadu meliputi perkandangan, teknis perkawinan, managemen penyapihan, kandang kolektif, termasuk didalamnya manajemen pakan,nPenyakit dan penanggulangannya. Dengan penerapan manajemen ternak terpadu diharapkan dapat memperbaiki performa usaha budidaya peternakan masyarakat," jelasnya.
Kepala bidang budidaya peternakan Indah Alastadewi menyampaikan tujuan dari program adalah peternakan pemerintah ini, meningkatkan nilai tambah yang mampu mendongkrak ekonomi masyarakat dan meningkatkan populasi produksi ternak, mendukung program swasemba dadaging pemerintah secara menyeluruh.
(Yn/Avt)