Jombang, Metro Jatim;
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, bersama Wakil Bupati Sumrambah dan Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang dimulainya pengerjaan Revitalisasi Alun Alun Kabupaten Jombang dengan doa, serta ditandai dengan diserahkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Bupati Jombang kepada Komisaris CV. Berkah Ramadhani Persada, pemotongan tumpeng, dan meletakkan batu pertama yang diikuti seluruh Forkopimda secara bergantian, pada Jumat (10/9/2021) pagi.
Disampaikan Bupati Jombang bahwa Revitalisasi alun-alun Jombang sangat dibutuhkan mengingat kondisi yang ada sekarang (eksisting) dipandang kurang layak sebagai Ikon Kabupaten Jombang. Program revitalisasi Alun Alun yang seharusnya dikerjakan pada 2020 ini, baru dapat direalisasikan ditahun 2021.
Untuk itu, Kami tidak ingin Jombang ini sekedar berjalan apa adanya, tetapi harus ada lompatan. Karena kita harus menjadi lebih baik. Kami mendukung Pembangunan Jombang yang diawali dengan membangun dan memperindah Alun-Alun Jombang sebagai wajah kota, agar menjadi indah dan memberikan rasa nyaman untuk masyarakat juga manfaat”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Revitalisasi alon-alon ditengah pandemi covid 19 ini diharapkan dapat menjadi momentum peningkatan kebanggaan dan semangat pemerintah dan masyarakat, tempat eksploitasi kota yang dapat meningkatkan keramaian skala lokal yang diharapkan mampu berimbas pada wilayah sekitar yang saat ini menjadi sentra sementara PKL (di Jl. Dr. Soetomo dan Jl. Kusuma Bangsa) dan wilayah rencana pengembangan kota (kawasan Parimono dan kecamatan Diwek – Makam Gus Dur) ditahun 2021 sebagai salah satu rencana wilayah penataan PKL secara keseluruhan sebagai pusat keramaian baru yang berbasis hiburan budaya dan milenial digital.
Pengembangan wilayah tersebut menjadi yang dimulai dari titik nol (Alun Alun) diharapkan mampu menjadi area baru PKL dan pengembangan gerai UMKM unggulan Jombang yang terkonsep sebagai kawasan destinasi kuliner dan pusat oleh-oleh jalur wisata religi (Gus Dur), pengembangan sentra bisnis baru sebagai wujud kota baru jombang.
Dengan demikian revitalisasi fisik Alun-Alun pada tahun 2021 menjadi langkah awal penataan dan pengembangan kota Jombang sebagai smart city yang lebih modern, kekinian, tertata rapi, memiliki kaya fungsi, tanpa meninggalkan status budaya, religi dan fungsi sebelumnya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada kawasan ekonomi baru sekitar Alun-Alun dalam jangkauan pengembangan kota yang terlengkap, dan terencana secara matang dan bertahap.
Pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Alun-Alun ini dibiayai dari APBD Kabupaten Jombang tahun anggaran 2021 dengan anggaran 9,7 miliar rupiah. Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh CV. Berkah Ramadhani Persada melalui proses tender oleh PJB dengan nilai penawaran terkoreksi sebesar Rp. 8.039.552.145 ( delapan milyar, tiga puluh sembilan juta, lima ratus lima puluh dua ribu, seratus empat puluh lima rupiah), dan sudah dilaksanakan kontrak pada tanggal 27 Agustus 2021.Mengingat serta mempertimbangkan ketersediaan pagu anggaran tersebut, sangat tidak memungkinkan untuk mengaktifkan seluruh pekerjaan revitalisasi Alun-Alun pada tahun 2021 yang hanya dapat diselesaikan di sisi selatan, sebagian sisi Timur dan yang utama area playground (seluas 6.176 m2 dari seluruh kawasan alun-alun seluas 23.638 , 49 (dua puluh tiga ribu enam ratus tiga puluh delapan koma empat puluh sembilan meter persegi), papar Bupati Jombang.
Atas keputusan kebijakan Pemerintah Kabupaten Jombang, maka penyelesaian revitalisasi secara keseluruhan akan dilanjutkan melalui bantuan keuangan Provinsi. “Mudah mudahan BK Provinsi segera loloskan oleh Gubernur Jatim”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.Proyek revitalisasi alun-alun Jombang memerlukan semangat kebersamaan dan keikhlasan dari berbagai elemen agar pembangunannya bisa selesai. “Kami berharap upaya kami membangun fasilitas publik dan infrastruktur, termasuk revitalisasi alun-alun sebagai manfaat terbuka publik ini bisa menghasilkan banyak bagi perkembangan Kabupaten Jombang, memberikan layanan dan fasilitas kepada masyarakat baik formal maupun informal (untuk berolahraga, bersantai serta rekreasi bersama keluarga), mendorong dan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat Kabupaten Jombang,” tuturnya.
“Kami, Pemkab Jombang selalu membutuhkan dukungan, dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat Jombang untuk mewujudkan Pemerintahan yang bersih, legitimasi, dan berwibawa demi terwujudnya visi Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing,” pungkas Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.Miftahul Ulum, S.T, M.Si. Kepala Dinas Lingkungan Hidup pada agenda peletakan batu pertama Revitalisasi Alun Alun Jombang Rama Anak tersebut memaparkan konsep Revitalisasi Alon Alon kepada Bupati juga undangan yang hadir.Revitalisasi alun-alun sebagai landmark masa kini, sebagai tempat kebanggaan dan jati diri, tempat interaksi sosial kota yang bersifat rekreatif, edukatif, dan informatif melalui pengembangan sistem aplikasi informasi Kabupaten pada titik nol Kabupaten (alon alon sebagai pusat informasi).
“Surat Perintah Mulai Kerja telah diajukan oleh Bupati hari ini. Revitalisasi Alon Alon Jombang dikerjakan dan membutuhkan waktu 90 hari kerja atau 3 bulan. Insya Allah akan diserah terimakan pada 10 Desember 2021,” tutur Miftahul Ulum. (Hasan)