Tulungagung, Metro Jatim;
Kebersamaan antara warga beserta Pemerintah Desa Sukorejo sangat terlihat dalam segala hal, seperti halnya menangani hama tikus dan hama wereng yang sempat mengganggu. Hama tikus dan hama wereng memang seringkali sangat mengganggu pertanian di seluruh daerah, bukan hanya Desa Sukorejo. Yang bisa menyebabkan gagal panen para petani, hasil yang tidak sesuai harapan bakal terjadi.
Untuk mengatasi perihal ini ide kreatif dari Drs. Mahfud Hadi selaku Kepala Desa Sukorejo sangat tepat yaitu dengan pengadaan dan penempatan sepasang burung hantu di area persawahan para petani.
Drs. Mahfud Hadi selaku Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung |
"Area pertanian di Desa Sukorejo dulu memang bisanya menanam tatkala musim hujan,nakan tetapi saat ini bisa menanam di segala musim, baik itu musim hujan maupun musim kemarau," ucap Kepala Desa Sukorejo saat diinterview pada hari Rabu (4/8/2021).
Pengembangan dan penggunaan pompa air dari sumur bor sangatlah penting bagi para petani disaat menghadapi segala musim.
Diawal pengadaan burung hantu hanyalah satu pasang, lama-kelamaan berkembang biak menjadi 6 ekor burung hantu. Di Desa Sukorejo ini ada pelarangan membunuh hewan penyebab hama, jadi seperti tehnik meracun tikus tidak ada sama sekali.
Para petani pun sangat senang dengan adanya pengadaan burung hantu ini dikarenakan bisa menangani hama tikus sehingga hasil panen nya kembali normal dan tidak merugi.
Kepala Desa Sukorejo berharap semoga area pertanian disini bisa terlindungi dari hama tikus dan hasil panennya bisa bertambah baik, sehingga tidak merasakan kerugian, "Semoga para petani tetap semangat dalam bercocok tanam," imbuhnya.
Koordinator Liputan Jawa Timur dan Koordinator Tim Investigasi : Irfan