Tulungagung, Metro Jatim;
Maraknya hama tikus di area pertanian Desa Pelem membuat hasil panen para petani menurun drastis, ada juga yang sempat gagal panen.
Belum adanya solusi terbaik untuk mengatasi hama tikus membuat para petani yang juga selaku warga Desa Pelem mencoba menanganinya dengan obat tikus dan gropyokan. Tetapi cara yang ditempuh warga belum berhasil untuk mengatasi hama tikus, jumlah tikus semakin banyak dan berkembang biak.
Tanaman padi para petani terlalu banyak yang dimakan tikus, sehingga mengakibatkan rusaknya hasil panen mereka.
Warga Desa Pelem yang berprofesi sebagai petani |
Seperti halnya yang diungkapkan oleh Muslim dan Nurkholis mengatakan jika pada tahun 2021 ini hasil panen mereka benar-benar berkurang dikarenakan banyaknya hama tikus di area pertanian Desa Pelem kecamatan Campurdarat kabupaten Tulungagung.
"Kami sudah mencoba memberikan obat tikus akan tetapi tidak berpengaruh terhadap tikus-tikus tersebut," ujarnya.
Mujialam, Kades Pelem |
"Ya memang benar warga sini yang bekerja sebagai para petani mengeluh tentang hasil panen mereka yang terus menerus menurun dikarenakan hama tikus dan banjir," ucap Mujialam selaku kepala Desa Pelem saat di interview pada hari Jum'at (2/7/2021).
Pemerintahan Desa Pelem sudah berusaha dengan mantri pertanian mengadakan kegiatan gropyokan dan secara ritual makai sesaji, akan tetapi tikus masih merajalela.
Harapan Mujialam selaku kepala desa Pelem ialah semoga Dinas Pertanian bersedia memberikan sosialisasi tentang hama tikus dan solusi untuk mengatasinya.
Para petani pun memberikan harapan yang sama dengan Kepala Desa Pelem, berharap segera ada solusinya atas perihal ini. (Irfan)