Madiun, Metro Jatim;
Keberadaan jembatan gantung yang menghubungkan antara Dusun Gondoroso Desa Tileng dengan Dusun Dayakan Desa Segulung Kecamatan Dagangan kini sudah bisa digunakan sebagaimana keperuntukannya, Selasa (15/06/2021).
Jembatan Gantung ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Propinsi Jawa Timur, Tahun Anggaran 2020-2021. Konstruksi bangunan dirancang secara matang mulai dari pemilihan material hingga penerapan teknologi berkualitas, kerangkanya secara keseluruhan menggunakan bahan dari besi baja murni dengan panjang jembatan mencapai 160 m, lebar 1,8 m dengan estimasi pengerjaannya selama 5 bulan.
Menurut penuturan Kepala Desa Tileng Miratnu ketika dikonfirmasi oleh awak media dikantornya menjelaskan, "Pembangunan Jembatan Gantung tersebut adalah merupakan usulan dari saya selaku kepala Desa Tileng dan Kepala Desa Segulung, juga didukung oleh semua elemen masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), DPRD dan Pemda Madiun kemudian oleh Pemda diajukan kepada Kementerian PUPR, dengan mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi, potensi wilayah dan faktor kesesuaian lokasi dan manfaat pembangunan jembatan gantung tersebut," tuturnya
"Dengan hadirnya jembatan gantung tersebut kini warga Desa Tileng dan warga Desa Segulung yang bermaksud mengangkut hasil kebunnya dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor sudah tidak lagi harus memutar melewati Desa Mendak sejauh 4 km. Hal ini akan mempermudah dan mempersingkat waktu perjalanan masyarakat dalam mengakses segala keperluannya," lanjutnya.
Disisi lain infrastruktur jembatan gantung ini selain menjadi akses penghubung antar desa, namun diharapkan oleh masyarakat setempat potensi ini bisa menggerakkan sektor ekonomi lokal, atau bahkan bisa dijadikan ikon sebagai obyek wisata, mengingat keberadaan jembatan gantung ini tidak jauh dari akses obyek wisata Watu Rumpuk di Desa Mendak. Bahkan menurut informasi, jembatan gantung yang serupa ini hanya ada ditiga tempat di Jawa Timur, yaitu di Kabupaten Bangkalan Madura, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Madiun.
"Pada potensi lain, Desa Tileng memiliki potensi peternakan, pada sektor pertanian sebagai penghasil tanaman porang yang lagi hits, juga sebagai penghasil buah durian terbaik dan terkenal melalui agenda "Festival Belah Durian", dengan demikian nantinya Festival ini akan disinergikan dengan keberadaan jembatan gantung menjadi satu paket sebagai obyek wisata sehingga kedepan Desa Tileng bisa lebih dikenal oleh semua lapisan masyarakat," tutup Miratnu mengakhiri konfirmasinya. (Ismantono)