Tulungagung, Metro Jatim;
Untuk saat ini di area pertanian yang cukup luas di Desa Babadan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung memang sedang marak hama tikus. Jumlah tikus yang selalu bertambah menjadikan tidak terkendali pengontrolannya dan membuat para petani kalang kabut. Keresahan petani di Desa Babadan menjadikan bukti adanya gangguan dari hama tikus yang membuat hasil panen mereka berkurang.
 |
| Suparno, petani Desa Babadan |
"Mulai tahun 2020 saya sangat merasakan dampak dari serangan hama tikus ke lahan persawahan milik saya, berkurangnya hasil panen menjadi salah satu dampaknya," ucap Miswan dan Suparno selaku warga Desa Babadan saat diinterview pada hari Selasa (15/6/2021).
 |
| Miswan, petani Desa Babadan |
Menurutnya sangat sulit sekali untuk mengatasi serangan hama tikus, padahal sudah dibelikan obat akan tetapi malah bertambah jumlah tikusnya. Semestinya harus ada solusi tentang perihal seperti ini. Jangan sampai terlalu lama dibiarkan, sebab bisa merugikan para petani.
Pengakuan warga diperkuat dengan penjelasan dari Suyetno selaku kepala Desa Gondosuli yang mengatakan, "Ya, mas, pertanian di desa ini memang berkurang hasil panennya dikarenakan hama tikus," terangnya.
Gerakan gropyokan juga sudah dilakukan bersama warga yang lain, akan tetapi masih juga bertambah banyak jumlah tikusnya. Warga dan pihak pemdes Babadan memiliki harapan yang sama yaitu semoga segera ditemukan solusinya atas permasalahan ini. (Irfan)
