Madiun, Metro Jatim;
Sesuai Jadwal Program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun untuk pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Desease (Covid -19) Wilayah Kecamatan Mejayan untuk Desa Ngampel mendapat giliran pertama kali, dimana pelaksanaanya dilangsungkan diBalai Desa Ngampel, mulai tanggal 02 s/d 05 Juni Tahun 2021 dengan target vaksinasi 250 orang perhari, Rabu (02/06/2021)
Menurut keterangan Kepala Desa Ngampel Afrius Tri Nugroho S.T. mengatakan, "Benar bahwa Desa Ngampel mendapat jatah sekitar 600 dosis vaksin jenis Astra Zeneca dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dari jumlah tersebut diprioritaskan bagi warga Lanjut Usia (Lansia) umur 59 keatas untuk Vaksinasi tahap pertama sesuai Jadwal pelaksanaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun," tuturnya.
"Sebelum pelaksanaan Vaksinasi terlebih dahulu saya bersama perangkat Desa Ngampel sudah melakukan Sosialisasi dengan cara pemberitahuan dan himbauan serta ajakan kepada masyarakat agar turut andil dalam mensukseskan Program Vaksinasi Covid-19 dimulai dari dusun kedusun di wilayah Desa Ngampel dengan menggunakan mobil keliling maupun melalui surat edaran ditujukan kepada masing-masing ketua RW dan RT setempat," lanjutnya.
Masyarakat Desa Ngampel sangat antusias dan menyambut baik Program Vaksinasi Covid-19 ini, hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga Lansia yang hadir memenuhi undangan yang sudah diterima pada pelaksanaan vaksinasi dihari pertama dengan tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan (prokes) yang diberlakukan sangat ketat.
dr. Lilik Puji Restini sebagai Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Mejayan beserta anggotanya yang mendapat tugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dalam rangka melaksanakan Vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Ngampel menyampaikan kepada Awak Media Metro Jatim, "Memang Desa Ngampel telah mendapat Prioritas pertama untuk wilayah Kecamatan Mejayan dalam melaksanakan Vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (Lansia)," tuturnya.
"Mengingat Pandemi Covid-19 belum berakhir hingga saat ini, bahkan jumlah kasus terkonfirmasi masih cukup tinggi terutama pada lansia yang beresiko tertular empat kali lipat dibanding usia yang lain, dengan demikian tujuan utama dari vaksinasi ini adalah untuk merangsang system kekebalan tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh dengan harapan dapat mengurangi resiko terjadinya penularan bahkan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19, disamping pencegahanya juga melalui tindakan 5 M," ungkapnya
"Sedangkan alur prosedur pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi lansia harus disesuaikan dengan ketentuan, petunjuk dan arahan Dokter sesuai dengan SOP yang berlaku dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, diantaranya petugas yang ditugaskan untuk bagian pendaftaran dan pendataan, petugas bagian tensi, petugas skrining dengan melakukan wawancara mengenai kondisi kesehatan dan skrining kerentaan, bila dinyatakan layak maka Vaksinasi dapat dilaksanakan, namun bila peserta mengalami adanya kondisi yang tidak dimungkinkan diberikan suntikan vaksinasi karena mengalami tekanan darah tinggi maka diadakan penundaan sampai kondisi normal kembali, tahap proses selanjutnya adalah pengawasan selama 30 menit ditempat observasi, hal ini dimaksud untuk melihat adanya reaksi/keluhan/gejala seusai divaksinasi, bila terjadi adanya reaksi maka dilakukan penanganan pertama oleh Dokter sesuai Prosedur (SOP) yang berlaku, sedangkan pada tahap akhir adalah penyerahan kartu Vaksinasi tahap kesatu sekaligus pemberian jadwal untuk tahap Vaksinasi kedua kepada peserta Vaksinasi," ujarnya.
Disamping itu program Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan saat ini adalah sebagai percepatan target nasional juga sekaligus untuk mensukseskan program vaksinasi bagi lansia sehingga Indonesia dapat segera pulih dan bangkit dari Pandemi Covid-19. (Ismantono)