Banjir Bandang di Desa Purworejo Sisakan Kerusakan Dibeberapa Titik - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Minggu, 02 Mei 2021

Banjir Bandang di Desa Purworejo Sisakan Kerusakan Dibeberapa Titik


Madiun, Metro Jatim;

Peristiwa banjir bandang di sungai yang mengalir di Desa Purworejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun beberapa waktu lalu masih menyisakan kerusakan bangunan infrastruktur dibeberapa titik. Diantara kerusakan yang perlu segera mendapatkan perhatian perbaikan adalah longsornya tanggul penahan air sungai sepanjang kurang lebih 25 meter di wilayah RT 09 RW 03 Dusun Krapyak Desa Purworejo.


Menurut keterangan dari Kepala Dusun Krapyak Arip Witopo, S.Pd., "Kerusakan ini sebenarnya akibat tergerusnya pondasi tanggul akibat banjir yang terjadi pada tahun 2019 yang lalu  mengakibatkan longsornya tanggul setinggi kurang lebih 4 meter, sepanjang 25 meter. Namun oleh pemerintah belum diperbaiki sehingga banjir yang terjadi pada tanggal 14 April 2021 airnya meluap masuk ke pemukiman penduduk," tuturnya.



Keluhan senada juga disampaikan oleh Suwarno dan Suparmi yang tempat tinggalnya berjarak hanya beberapa meter dari lokasi tanggul yang longsor. Mereka menyampaikan kepada awak media, "Saya sangat takut dan was-was bila tanggul belum diperbaiki, sebab ketika hujan turun deras, sungai menjadi banjir airnya pasti meluap dan bisa masuk melalui tanggul yang ambrol langsung kepemukiman seperti ketika terjadinya banjir bandang kemarin," ungkapnya.


Dari hasil pengecekan dilapangan oleh awak media Metro Jatim dan hasil wawancara beberapa penduduk Dusun Krapyak yang tempat tinggalnya terdampak banjir mengharap kepada pemerintah untuk sesegera mungkin memperbaiki tanggul penahan air sungai yang ambrol, karena bila tidak diperbaiki hal ini bisa berakibat terendamnya seluruh Dusun Krapyak.


Tidak jauh dari tanggul yang longsor terdapat jembatan gantung yang dibangun oleh pemerintah guna menghubungkan dua dusun yang berbeda desa yaitu Dusun Krapyak dengan Dusun Temboro Desa Buduran Kecamatan Wonoasri. Saat ini kondisi jembatan masih bagus dan kokoh, namun apabila tanggul yang longsor tidak segera diperbaiki maka tidak menutup kemungkinan pondasi jembatan akan ikut tergerus dan jembatan akan runtuh.



Kepala Desa Purworejo Bambang Sumitro ketika dikonfirmasi dikantornya membenarkan adanya longsor tanggul diwilayahnya. "Kejadian itu sudah didata dan sudah dilaporkan, baik kepada Camat Pilangkenceng maupun Bupati Madiun, bahkan Bupatipun sudah meninjaunya ke lokasi namun sampai sekarang belum ada tindakan perbaikan. Saya berharap mudah-mudahan menjelang musim kemarau debit air sungai kecil kesempatan ada perbaikan dari pihak terkait, apalagi menurut pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun (BPBD) Desa Purworejo ini termasuk dalam daftar daerah rawan bencana banjir diantara 24 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Madiun," tutupnya. (S. Ismantono)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini