Malang, Metro Jatim;
Mediasi rencana investasi di bidang pertanian dengan Perwakilan dari kementerian bersama kepala daerah kabupaten Malang dan Ir. Budihar Anwar Kadin Pertanian Perkebunan dan Holtikultura di Pendopo Agung Peringgitan Jln. KH Agus Salim Kota Malang. Kegiatan yang membahas rencana pengelolaan lahan pertanian milik warga seluas 400 hektar di Desa Gading Kembar Kecamatan Jabung ini akan menjadi awal kerjasama tata kelola bersama kementerian Pertanian melalui PT. Bumi Aji Lestari selaku pihak konsultan dari kegiatan tersebut.
"Bupati menyambut baik serta memberi lampu hijau rencana investasi ini, karena memiliki sisi positif untuk peningkatan produksi pertanian dan ekonomi para petani di kabupaten Malang," kata Aan Prastya Antanugroho dari IATC (Integrated Agro Tech Center) saat ditemui usai mediasi bersama Bupati Malang, Kamis 25 Januari 2021.
Di tambahkan Aan, untuk prioritas jenis tanaman masih terfokus pada kebutuhan sektoral impor masyarakat sebagai penopang ekonomi masyarakat. "Kebutuhan sektoral di lapangan saat ini menjadi prioritas progam kerja kami, untuk itu jenis tanaman yang menjadi bahan dasar kebutuhan pokok di masyarakat seperti padi, tebu, dan jagung menjadi pilihan utama untuk di kelola," tambahnya.
Sektor pertanian dan holtikultura terbukti mampu bertahan dan menjadi sektor pengungkit di tengah pandemi Covid 19, karena terdapat potensi ekspor yang besar serta erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan sektoral pokok masyarakat.
"Kami menyambut baik rencana penerapan progam kementerian di Kabupaten Malang ini, karena akan meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan produktifitas petani, tentunya kita akan dorong terus," jelas Ir. Budihar Anwar usai mendampingi pertemuan tersebut.
Di tambahkan Budihar, ini baru awalnya saja jadi nanti akan lebih banyak lagi wilayah di Kabupaten Malang ini akan tersentuh program ini. "Tidak hanya pada tingkat produksi saja progam ini sebenarnya juga bisa ke wilayah industri pengolahan hasil pertanian misal hasil pertanian kopi, jadi saya berharap kedepan masyarakat bisa lebih mencerna peluang-peluang kerjasama oleh pemerintah," jelasnya.
(DjoniUR/giar)