Di Pastikan Pembangunan KEK Singosari Rampung 2022 - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 25 Januari 2021

Di Pastikan Pembangunan KEK Singosari Rampung 2022

 


Malang, Metro Jatim;

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari yang digadang akan menjadi pusat ekonomi baru di wilayah Jawa Timur dengan luas wilayah KEK Singosari sebesar 120,3 hektar (ha) dan dibangun dengan sistem zonasi sesuai dengan PP 68/2019. Yakni, wilayah pariwisata dan teknologi digital dengan prioritas pembangunan awal seluas 44,8 ha. Pembangunannya dibagi dalam dua zona. Yakni, Pariwisata dan Pengembangan Teknologi. Program ini dinilai bersifat strategis bagi pengembangan ekonomi,


Pengembangan KEK Singosari  telah diproyeksikan menjadi sentra ekonomi lintas industri mulai dari ekonomi kreatif, berbasis teknologi digital, sekaligus pariwisata hingga agrobisnis. Kawasan ini akan menjadi satu-satunya KEK di Indonesia yang memiliki klaster digital IT. Selain itu, KEK Singosari ini dinilai memiliki peran yang sangat besar karena letaknya di antara Surabaya dan Malang. KEK Singosari juga diharapkan menjadi kawasan khusus yang progresif di sektor agrobisnis mengingat Kabupaten Malang memiliki banyak potensi hasil alam yang bisa diolah seperti Potensi ikan tuna, lobster, keripik buah dan sayuran bahkan bunga hias yang sudah memiliki pasar ekspor. Sehingga ke depan hasil produksi di KEK Singosari bisa masuk ke terminal- terminal agrobisnis di kawasan Sidoarjo yang akan mendukung harga sayuran bisa terkendali, termasuk potensi peternakan Malang yang bisa mendukung swasembada daging di Jatim


Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu,


"Bupati  telah membangun tim percepatan pembangunan KEK Singosari serta perangkat pengendalinya, sehingga pada 2022 mendatang  siap di resmikan," jelas David Santoso (35) pengusaha muda di bidang property ternama yang sekaligus Presiden Direktur Singhasari Residence Malang, ditemui usai rakor bersama tim percepatan pembangunan Rabu (20/01/2021) di Pendopo Agung Peringgitan Kabupaten Malang Jl. KH Agus Salim Kota Malang.


Ditambahkannya, Sektor yang menopang pertumbuhan adalah berhubungan dengan teknologi. "Data Centre masih akan terus berekspansi, demikian pula bisnis e-commerce yang akan memerlukan gudang dan pusat distribusi, termasuk industri otomotif berbasis teknologi seperti electric vehicle akan berkembang, industri yang konsisten dan tidak terlalu terpengaruh pandemi adalah industri makanan, consumer goods, kimia dan kesehatan, termasuk cold storage juga diprediksi akan berkembang," paparnya.


Salah satu strategi yang akan dilakukan agar investor datang adalah pengembangan fasilitas pendukung kawasan, seperti rencana pembangunan rumah sakit internasional, pusat pendidikan berbasis wisata, techno park, serta sentra industri kreatif yang Saat ini infrastruktur tersebut sudah dikerjakan dan bahkan sudah ada investor yang melakukan Memorandum of Understanding (MoU).


"Dari sisi pemilik kawasan industri, masih akan banyak insentif harga dan term yang ditawarkan kepada pelaku industri demi meningkatkan kinerja penjualan lahan industri," tutupnya.


(DJONIUR/giar)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini