 |
| Asmoro, Kepala SDN Nyabakan Timur 1 |
Sumenep, Metro Jatim;
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu tidak terlepas dari keberadaan dan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Guna untuk mendukung jalannya kegiatan belajar mengajar (KBM) di lembaga tersebut, pada tahun ini SDN Nyabakan Timur 1 Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep Madura mendapat program Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak tiga ruang, dan ada penambahan diluar RAB yaitu pembenahan dinding kantor kepala sekolah. Sekolah tersebut memang sangat layak dapat program rehab, mengingat jumlah siswanya cukup banyak yaitu 173 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Anggaran tersebut berasal dari APBD tingkat dua Kabupaten Sumenep.
Kepala SDN Nyabakan Timur 1 kepada media Metro Jatim ini mengatakan bahwa, "Sebelum pelaksanaan rehab dimulai kami sudah membentuk kepanitiaan, kepanitiaan tersebut melibatkan komite sekolah, para guru dan para wali murid dan semuanya sudah difungsikan dalam pelaksanaan rehab ini. Sedangkan para pekerjanya sebagian mengutamakan masyarakat setempat atau orang tua murid. Ketika para pekerjanya mengambil dari sekitar sekolah, atau orang tua murid yang jelas pekerjaannya lebih maksimal dan saling punya rasa memiliki untuk pelaksanaan rehab itu," jelasnya.
Asmoro, selaku kepala sekolah berupaya untuk melakukan yang terbaik. Oleh karenanya program ini merupakan suatu amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. "Demi menjaga kebaikan kita bersama, kita akan upayakan sesuai dengan spek yang sudah ditentukan oleh dinas," tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada semua orang tua murid untuk saling menjaga dan merawat SDN Nyabakan Timur 1 agar sekolah tersebut tetap terawat dengan baik. Menurut Asmoro, sekolah itu bukan milik guru melainkan milik masyarakat Desa Nyabakan Timur 1. Kasek juga mengharap kepada pemerintah melalui dinas pendidikan Kabupaten Sumenep agar program semacam ini tetap berlanjut, dan pengawasannya lebih maksimal sehingga hasilnya sesuai dengan harapan semuanya.
"Saya selaku kepala SDN Nyabakan Timur 1 merasa senang mendapat program rehab ini, karena sebelum direhab saya merasa kwatir ketika ruangan sekolah ditempati belajar mengajar, takut ambruk," ujar Asmoro. Ia juga menyampaikan banyak terima kasih kepada dinas yang telah banyak mendukung agar sekolahnya menjadi lebih layak. (YAKOEB/AIS)
.jpeg)
