Pembangunan Tempat Wisata Kuliner Bumi Orek-Orek Ala Malioboro Segera Terwujud - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Rabu, 14 Oktober 2020

Pembangunan Tempat Wisata Kuliner Bumi Orek-Orek Ala Malioboro Segera Terwujud




Ngawi, Metro Jatim;

Pemkab Ngawi melalui Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja selaku leading sektornya membuat lompatan luar biasa dalam memoles wajah Bumi Orek-orek  untuk dijadikan kawasan destinasi wisata kuliner. Pembangunan dengan kombinasi penataan trotoar ramah bagi pejalan kaki tersebut juga akan dilengkapi fasilitas yang akan menjadikan daya tarik tersediri para pengunjung dan untuk mewujudkan impian masyarakat. Terwujudnya  kawasan destinasi wisata kuliner ini akan menambah daya tarik tujuan wisata di Kabupaten Ngawi sehingga akan mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat.



Menurut Sugeng Hariyadi, Kabid Pasar Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Ngawi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pekerjaan pembangunan kawasan wisata kuliner yang berada di pusat kota tepatnya di sepanjang  Jln. Yos Soedarso, mulai dari Tugu Gading Kartonyono hingga pintu masuk Alun-Alun Merdeka tersebut menelan biaya Rp 8.620.113.390. 86,-. Bersumer dari APBD 2020 yang dikerjakan oleh PT. Gala Karya dari Gresik selaku pemenang lelang dengan nomor kontrak kerja 050/08.2344/404.108/2020, dan dalam pelaksanaan didampingi  Konsultan Supervisi CV DeA Art Studio.  Dengan waktu pelaksanaan 18 Agustus  s/d 15 Desember  (120 hari Kalender).



"Selain itu juga kami tekan pada pelaksana pekerjaan diharapkan bisa menyelesaikan tepat waktu yang sudah ditentukan sesuai kontrak kerja. Dengan pembangunan tempat PKL tersebut diasumsikan bisa membantu pemulihan kembali perekonomi saat situasi pandemi COVID-19  sekarang ini,“ terangnya.


Hal senada juga dikatakan Yusuf Rosadi, Kepala Dinas Pasar, Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja yang mengatakan bahwa pembangunan kawasan sentral PKL tersebut diharapkan selesai sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, selain itu dengan dibangunya  kawasan sentral PKL akan membawa perubahan perekonomian masyarakat  dan sektor pariwisata di Ngawi akan lebih baik dan meningkatkan pengunjung.

Lebih lanjut Yusuf Rosadi mengatakan, "Pembangunan sentral kawasan PKL Jln. Yos Soedarso merupakan suatu proses perubahan tata kota menuju ke arah desinasti sektor pariwisata yang di dalamnya meliputi upaya perencanaan, implementasi dan pengendalian, dalam rangka penciptaan nilai tambah sesuai yang dikehendaki oleh berbagai pihak. Harapan kedepannya selain sebagai ikon wajah kota Ngawi, juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk kunjungan ke Ngawi," ungkapnya.


"Selain menikmati wisata alam dan tempat sejarah, juga akan menjadi destinasi kuliner khas Kota Ngawi, diharapkan makin banyaknya kunjungan wisatawan dari berbagai daerah dapat meningkatkan perekonomian warga Ngawi, sehingga akan berdampak pada peningkatan taraf hidup warga Ngawi,” pungkasnya. (JM)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini