Madiun, Metro Jatim;
Disetiap penerimaan peserta didik baru seringkali program dibidang studi yang berbasis pertanian kurang diminati oleh siswa didik baru maupun orang tua siswa didik baru. Maka dengan kondisi seperti itu, disikapi oleh pihak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Mejayan Kabupaten Madiun yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 7 Mejayan Caruban-Madiun untuk gencar mempromosikan, mensosialisasikan program tersebut kepada pihak masyarakat ebagai bentuk kepedulian terhadap program ketahanan pangan pemerintah. Pihak sekolah melakukan sosialasi ditiap Sekolah Menengah Pertama dan yang sederajat di wilayah DinDik Kabupaten Madiun dan sekitarnya, Selasa (14/07/2020).
Kepada awak media, Harto M.Pd. selaku Kepala Sekolah Menengah Negeri 1 Mejayan Kabupaten Madiun menyampaikan, "Awalnya memang minat para orang tua siswa didik baru maupun siswa didik itu sendiri kurang minat terhadap program yang berbasis pertanian, namun setelah kita promosikan baik dimasyarakat, ataupun di sekolah-sekolah menengah pertama dan yang sederajat kususnya diwilayah DinDik Kabupaten Madiun, program APHP (Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian) mendapat tanggapan positif," paparnya.
"Apalagi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Mejayan ini telah resmi ditunjuk oleh pihak Din Dik sebagai Pilot Projek APHP tersebut seusai mengikuti lomba tingkat nasional di Universitas Negeri Solo beberapa waktu lalu, dengan mengambil tema materi lomba membuat kue brownis dari bahan baku tepung porang," tuturnya.
Berkaitan dengan Progam APHP, Siswa SMKN 1 Mejayan juga dipercaya sebagai anak asuh dari Perusahaan Garuda Food Indonesia di Surabaya, dimana siswa didiknya mendapat pelatihan secara berlanjut di perusahaan itu, namun kegiatan berhenti sementara waktu karena wabah pandemi Covid-19.
Untuk mendukung kegiatan praktek siswa jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), pihak sekolah melengkapi peralatan pendukung seperti laboratorium dan mesin-mesin pengolahannya. Masih banyak prestasi lain yang diraih oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Mejayan, yang dijuluki sebagai SMKN Green ini, dimana sekolah ini juga menerapkan program berbasis pendidikan ketarunaan. Hal ini juga sesuai visi sekolah yaitu religius, produktif dan berbudaya lingkungan.
"Pendidikan ketarunaan sudah dimulai sejak diresmikan pada tahun 2016 sampai sekarang, dengan menggandeng pihak TNI Kodim 0803/Madiun sebagai pelatih dan pendamping. Maksud dari pendidikan ketarunaan adalah untuk penguatan pendidikan karakter siswa didik, agar tumbuh kembang rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia," tutup Harto, M.Pd. (S. Ismantono)