Ponorogo, Metro Jatim;
Kegiatan di lapangan "Crew Journalist" Metro Jatim, dengan rombongan bersama Advokat, Ustadz, dan juga Distributor minuman Herbal Sari Mengkudu NKB 70 berkunjung ke Panti Dhuafa Manula Lansia di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Minggu (26/07/ 2020).
Tujuannya melihat dari dekat aktifitas di Panti Dhuafa dan juga fasilitas serta penanganan pada pasien dan penghuni Panti yang usianya Heterogen antara 40 tahun sampai dengan 90 tahun.
Asal-usul penghuni Panti sebagian besar orang yang tidak jelas, ada yang dari dalam Pulau Jawa dan juga yang dari Kepulauan Kalimantan yang semuanya dari orang yang tidak beruntung dalam kehidupannya.
"Rumah Panti Dhuafa tersebut, membawa orang yang dari para Gelandangan, orang jalanan, pengemis, orang gila/stres yang hidupnya terlantar di bawah jembatan serta di jalan-jalan, beliau-beliau ditemukan para Tim dalam keadaan kurang sehat/berpenyakit ada yang Stroke, Jantung, dan Diabetes," kata Mas Rama pangilan akrabnya.
Lanjut Rama, orang-orang tersebut dibawa ke Panti lalu dirawat, juga dibantu oleh petugas Panti dengan tulus ikhlas serta kasih sayang dalam merawatnya kayak keluarga sendiri, Juga disertai aktivitas Senam sehat.
Jumlah pasien selama 4 tahun terakhir ini, terhitung ada 112 orang, Produk minuman Herbal tersebut bermaksud bisa mengurangi beban orang Panti dalam penyembuhan pasienya.
"Semoga produk minuman herbal NKB 70 ini bisa membantu penyembuhan berbagai segala penyakit, juga menambah kesehatan, dengan Ridho Allah SWT, sedangkan advokat bisa membantu rasa kedamaian kalau ada orang yang kurang paham pola kinerja pengurus panti, dan untuk pencerahan nantinya dibimbing oleh Ustad," ungkapnya.
"Semoga Panti ini bermanfaat bagi Masyarakat yang tidak mampu, dan juga panti selalu terbuka untuk umum, bila pembaca menemukan orang kayak tersebut yang tertera diatas bisa langsung menghubungi Panti Dhuafa insya Allah selalu terbuka, dan berharap bila ada Dermawan / yang mau berdonasi serta membantu berupa material apapun bentuknya pasti diterima, dikarenakan panti ini Swasta, juga mandiri bukan milik Pemerintah," kata Pimpinan Rama pungkasnya.
oleh : KP Dharmanto Soeryonegoro