 |
| Samsul Anam, Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek. |
Trenggalek, Metro Jatim;
Rapat kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek bahas report penggunaan anggaran penanganan penanggulangan penyebaran wabah Covid-19.
Anggaran penanganan penanggulangan penyebaran wabah Covid-19 Kabupaten Trenggalek menganggarkan sebesar 76 milyar rupiah di breakdown ke 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Samsul Anam, saat dikonfirmasi menuturkan, bahwa anggaran penanganan penanggulangan penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Trenggalek sebesar 76 miliar rupiah.
"Anggaran 76 milyar rupiah selanjutnya di breakdown di 7 OPD atau instansi, yaitu BPBD, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Pendudukan, RSUD dr Soedomo, Satpol - PP, Dinas PUPR, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, dan Dinas Sosial P3A", terangnya.
Selanjutnya, "7 OPD tersebut adalah yang punya tanggung jawab untuk melakukan kegiatan sesuai dengan APBD yang telah di rasionalisasi, sejumlah 76 miliar di mana penelitiannya ini sudah kami sampaikan dalam rapat kerja hari ini," bebernya.
"Dalam rapat kerja kami minta klarifikasi kepada OPD pengguna anggaran di mana progres yang telah dilakukan untuk masing masing OPD ini masih berkisar sekitar 13 persen dari anggaran yang tersedia dan itu pun masih dalam proses," jelasnya lebih lanjut.
Penggunaan anggaran ini paling banyak diperuntukkan untuk honorarium petugas kesehatan, alat peraga, APD di dinas Kesehatan dan lainnya masih sebatas rutinitas.
"Saya berharap mudah-mudahan pengendalian anggaran ini tetap dikawal teman-teman KUAPPAS (Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara) sehingga efisiensi akuntabilitas transparansi merupakan tujuannya. Kemudian proses ekonomi ke depan tetap berjalan dan di APBD Perubahan nanti masih menyisakan anggaran sehingga bisa digunakan untuk program-program kegiatan yang lain," pungkasnya. (Hard/Sum)
