Madiun, Metro Jatim;
Desa Ngampel Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun lakukan beberapa upaya untuk menjadi kampung tangguh lawan Covid-19.
Pelaksanaan kampung tangguh akan didukung sepenuhnya oleh pihak POLRI dan TNI.
Kepala Desa Ngampel, Afrius Tri Nugroho, S.T., menuturkan, bahwa hal tersebut merupakan tindak lanjut program percepatan penanganan Covid-19 oleh Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri yang sangat mendesak, dan sangatlah beralasan bila pihak pemerintah Desa Ngampel untuk segera mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil peran positif dalam menghadapi Pandemi.
Pelaksanaan kampung tangguh akan didukung sepenuhnya oleh pihak POLRI dan TNI.
Kepala Desa Ngampel, Afrius Tri Nugroho, S.T., menuturkan, bahwa hal tersebut merupakan tindak lanjut program percepatan penanganan Covid-19 oleh Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri yang sangat mendesak, dan sangatlah beralasan bila pihak pemerintah Desa Ngampel untuk segera mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil peran positif dalam menghadapi Pandemi.
Didalam program kampung tangguh dilengkapi beberapa fasilitas pendukung antara lain ; posko kesehatan, posko logistik, dan pos cek point.
Sedangkan skema kampung tangguh sendiri antara lain adalah, penerapan protokol kesehatan terkait Covid-19, kampanye mengajak masyarakat untuk beraktifitas di rumah saja, mengisi buku tamu bagi masyarakat yang keluar masuk kesatu wilayah, penyiapan tempat isolasi, pemasangan portal disetiap jalan keluar masuk kampung sebagai pos pengendalian penduduk serta pendistribusian sembako atau logistik kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pembentukan dan pelibatan relawan kampung tangguh akan dibekali kemampuan oleh Dinkes tentang tata cara penanganan jenazah pasien Covid-19 hingga tata cara pemakamannya sesuai petunjuk SOP protokol kesehatan.
Afrius Tri Nugroho, S.T., mengatakan, "Terkait seluruh kegiatan dalam pelaksanaan kampung tangguh akan disuport penuh oleh personel
TNI," tuturnya.
Kepala desa Ngampel yang akrab disapa Inuk ini berharap dengan dipilihnya desa yang dipimpinnya, diharapkan bisa memberi contoh bagi warga desa dan kelurahan lain untuk bisa menerapkan mulai dari pola hidup sehat, physical distancing, sterilisasi lingkungan, penyediaan pos kesehatan dan penyediaan lumbung pangan serta penanganan ketika timbul gangguan kamtibmas. (SLAMET ISMANTANO)
